Ekspor Batu Bara Juni 2023 Anjlok Dipicu Penurunan Volume dan Harga

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan terjadi penurunan ekspor batu bara yang cukup dalam pada Juni 2023.

Disebutkan bahwa komoditas energi itu membukukan ekspor senilai 2,67 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu.

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan angka tersebut turun 11,1 persen month to month (mtm) jika dibandingkan dengan Mei 2023 yang sebesar 3,01 miliar dolar AS.

“Jika ditinjau secara tahunan atau year on year (yoy), ekspor batu bara turun lebih dalam 41,9 persen dari bulan Juni 2022 yang senilai 4,60 miliar dolar AS,” ujarnya saat memberi keterangan kepada wartawan, Senin, 17 Juli.

Menurut Atqo, anjloknya komoditas unggulan RI tersebut disebabkan oleh dua faktor penting.

“Ini disebabkan oleh penurunan volume ekspor batu bara maupun dari sisi harganya,” tutur dia.

Di sisi lain, komoditas ekspor lain seperti minyak sawit (crude palm oil/CPO) mengalami kenaikan 55,5 persen mtm menjadi 2,31 miliar dolar AS di Juni 2023.

Namun, bahan nabati ini mengalami penurunan 18,0 persen yoy jika dibandingkan Juni 2022 yang kala itu 2,74 miliar dolar AS.

“Secara umum penurunan terjadi karena adanya penyesuaian harga di pasar global,” tegasnya.

Adapun, total ekspor pada Juni 2023 tercatat sebesar 20,6 miliar dolar atau terkontraksi 5,0 persen mtm dari Mei 2023 yang sebesar 21,7 miliar dolar AS.