Terlibat Kematian Pelajar SMP di Sawah Besar, Mantan Napi dan Seorang Pelajar Jadi Buronan Polisi
JAKARTA - Satreskrim Polsek Sawah Besar memburu dua orang yang terlibat aksi tawuran di Sawah Besar, hingga menewaskan RZ (14) pelajar SMP.
"Kita masih kejar dua orang lagi, salah satunya merupakan residivis dalam kasus tawuran," kata Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Sholeh saat dikonfirmasi, Selasa, 11 Juli.
AKP Sholeh mengatakan, salah satu orang yang sedang dicari merupakan residivis dengan kasus yang sama yaitu tawuran. Satu lainnya ialah seorang pelajar.
"Ada pelajar, satu lagi ada yang mantan (residivis) baru keluar dua bulan yang lalu. Yang kita buru ini merupakan salah satunya eksekutor yang membacok korban RZ," katanya
Sebelumnya, satu orang pelajar SMP berinisial RZ (14) ditemukan tewas saat terjadi aksi tawuran antar dua kelompok remaja di Jalan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban tewas setelah mendapati luka parah dibagian kepala.
"Korban tewas adalah pelajar yang baru masuk (sekolah) SMP. Dia di bacok di bagian kepala, paha dan dada," kata Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Sholeh saat dikonfirmasi, Minggu, 9 Juli.
Baca juga:
Kemudian Unit Reskrim Polsek Sawah Besar berhasil menangkap dua orang pelaku pembacokan terhadap korban RZ (14) yang meninggal dunia akibat aksi tawuran. Kedua pelaku diketahui berinisial KV dan AR, mereka ditangkap di dua lokasi terpisah.
"Kita berhasil tangkap KV dan AR yang terlibat dalam tawuran hingga tewaskan pelajar SMP," ucapnya.
AKP Sholeh mengatakan, keduanya ditangkap di kawasan Tamansari dan Sawah Besar. Kedua pelaku ini merupakan pelajar yang putus sekolah dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan.