Punya Presdir Baru, Toyota Motor Manufacturing Indonesia Gencarkan Produksi Elektrifikasi Lokal
JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengubah susunan direksi terkait habisnya masa bakti Warih Andang Tjahjono sebagai Presiden Direktur yang telah selesai pada akhir Juni lalu.
Warih Andang Tjahjono merupakan Presiden Direktur lokal pertama afiliasi manufaktur Toyota di Asia Pasifik. Ia telah menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 1 April 2017 dengan menorehkan pencapaian luar biasa, salah satunya keberhasilan ekspor mobil bermerek Toyota sebanyak 2 juta unit.
Di bawah pimpinannya, PT TMMIN berhasil melakukan ekspor perdana ke Australia serta pengiriman model kendaraan elektrifikasi Hybrid Electric Vehicle (HEV), seperti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid yang baterainya merupakan perakitan lokal di pabrik TMMIN.
Dalam era kepemimpinannya, ia juga melakukan pergeseran industri otomotif ke elektrifikasi. Tentunya ini tidak mengubah target Toyota Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global kendaraan elektrifikasi termasuk komponen baterai.
"Pencapaian TMMIN dalam 6 tahun ke belakang adalah berkat kerjasama dan dukungan penuh Pemerintah Indonesia terhadap industri otomotif, juga semua pelanggan kami, PT Toyota-Astra Motor, para pemasok lokal dan jaringan distribusi Toyota Indonesia serta seluruh karyawan TMMIN," kata Warih dalam keterangan resminya, Jumat, 7 Juli.
Baca juga:
Jabatan Presiden Direktur kini diemban Nandi Julyanto, yang sebelumnya menjabat Wakil Presiden Direktur. Sementara Bob Azam akan mengisi posisi sebagai Wakil Presiden Direktur, di mana sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Administrasi, Corporate, & External Affairs, Technical Government Affairs.
"Ke depannya, TMMIN bertekad untuk terus berkontribusi di industri otomotif nasional dengan mengembangkan lebih banyak lagi produksi lokal kendaraan berteknologi elektrifikasi yang lebih beragam beserta komponennya termasuk baterai yang menjawab kebutuhan keluarga Indonesia hingga konsumen mancanegara yang beragam,” ucap Nandi.
Nandi menambahkan, ke depan era elektrifikasi industri otomotif nasional akan semakin kompetitif dan masif. Nandi pun menilai fasilitas produksi dari TMMIN bisa menambah lini kendaraan elektrifikasi agar bisa memberi kontribusi atas pencapaian target Dekarbonisasi Pemerintah Indonesia dan menjangkau lebih banyak konsumen. Dan model kendaraan Toyota yang berbasis elektrifikasi meliputi HEV, PHEV, BEV, dan FCEV, akan membantu mencapai target tersebut.