Soal Konser 31F, Bongky, Indra, dan Pay Sudah Kantongi Izin Performance Rights dari Slank

JAKARTA - Slanker angkatan lama mana suaranya? Maaf, kami tidak sedang bicara siapa yang paling tua dan paling Slanker. Kami  sedang menangkap fenomena luar biasa terkait rencana konser tiga mantan personel Slank Formasi 13 yang didepak dari band asal Gang Potlot itu 24 tahun lalu.

Ya, Bongky Ismail Marcel (bass), Indra Qadarsih (kibor), dan Pay (gitar) akan membawakan lagu-lagu terbaik Slank era lima album pertama; Suit... Suit... He... He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1994), dan Minoritas (1996). Tapi, tidak bersama Kaka dan Bimbim, lho. Mereka akan mengajak beberapa vokalis serta menggaet dua penggebuk drum. Siapa saja?

"Untuk vokalis masih diaudisi. Drumernya Massto Sidharta dan Adi Lawido," kata Bongky kepada VOI melalui pesan aplikasi WhatsApp, Rabu, 19 Februari.

Sebagai informasi, Massto merupakan adik Bimbim sekaligus drumer dari band Kidnap Katrina yang juga besar di Potlot. Sementara Adi Lawido sekarang menjadi drumer Tony Q. 

Ketika ditanya soal kemungkinan bergabungnya Ragot alias Togar --vokalis Indra Lesmana Project yang sempat mengunggah videonya menyanyikan lagu Kalah di Instagram-- ke dalam barisan vokalis tamu, Bongky enggan memberi kepastian.

"Masih tentatif," tegasnya.

Dorongan kuat dari 'bawah' nampaknya membuat para jenderal BIP ini tidak tahan juga untuk tidak mewujudkan mimpi para penggemarnya. Apalagi, konser reuni Formasi 13 tampaknya hanya sebatas wacana. Jangankan melihat Bongky, Indra, Pay, Kaka dan Bimbim kembali tampil sepanggung membawakan belasan lagu lawas Slank, melihat kelimanya membawakan satu lagu saja sepertinya cuma angan-angan.

Pay dan Indra sempat tampil di beberapa konser Slank sebagai tamu istimewa. Keduanya ikut ambil bagian dalam lagu Anyer 10 Maret dan Gadis Sexy pada perayaan ulang tahun Slank ke-30 di Stadion Utama Gelora Bung Karno tujuh tahun lalu. Indra bahkan sempat ikut tampil di acara televisi membawakan Terlalu Manis dan tentu saja Anyer 10 Maret. Sementara Bongky, saat itu berpegang teguh pada idealismenya untuk tidak terlibat.

>

Puncaknya meledak ketika sang bassis menuntut Slank terkait penggunaan logo berbentuk kupu-kupu yang ia buat. Tensi sempat mereda ketika ia hadir di acara ulang tahun Bunda Iffet, ibunda Bimbim, yang ke-82 pada Agustus lalu. Pay dan Indra hadir pula di sana.

>

Tapi setelah itu, harapan reuni Formasi 13 bagai debu ditiup angin. Kabar angin berembus, Kaka dan Bimbim sesungguhnya tidak keberatan dengan reuni tersebut, tapi ada 'batu besar' yang menghalangi perayaan lebaran para Slanker itu. Apa sih? Biar waktu yang menjawabnya.

Di saat para penggemar putus asa menunggu terwujudnya reuni Formasi 13. Tak ada angin, tak ada hujan, Bongky mengunggah sejumlah informasi di akun Instagram-nya soal rencana konser BIP membawakan lagu-lagu terbaik Slank.

Saat ini, project tersebut dinamai 31F (Bertiga Satu Formasi) atau mungkin merupakan kebalikan dari F13 (Formasi 13). Ah, apapun namanya, itulah ciri khas gaya Bongky, Indra, dan Pay, yang disebut-sebut lebih slengean ketimbang Slank sekarang.

Lalu kapan konser 31F digelar? "Belum ditentuin karena Indra belum merapat (latihan/jamming)," Bongky memastikan.

>

Tapi satu hal yang pasti, Bongky, Indra, dan Pay sudah mendapat izin dari Slank terkait penggunaan lagu-lagu dari album 1-5 dalam konser tersebut. Ya, ketiganya akan membayar performance rights (hak penggunaan musik yang diperdengarkan di tempat umum) kepada Slank agar tidak ada persoalan apapun di kemudian hari.

"Kami udah izin (sama Slank) dan kami bagi royalti perform," Bongky mengakhiri.