2 Suspek Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Wapres: Isolasi Jangan Sampai Menyebar ke Daerah Lain
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta kawasan dengan temuan penyakit antraks pada hewan ternak dan manusia diisolasi agar tidak terjadi penyebaran ke daerah lain.
“Menteri Pertanian sudah melakukan langkah. Oleh karena itu kita harapkan bahwa supaya daerah itu diisolasi jangan sampai menyebar ke tempat lain,” ujar Wapres dalam keterangan persnya, Jumat 7 Juli, disitat Antara.
Pernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum lama ini.
Laporan tersebut menyusul temuan lima kasus kematian hewan ternak di lokasi setempat dalam kurun waktu Mei hingga awal Juni 2023.
Baca juga:
- Kasus Korupsi Tambang PT AMG di Lombok Timur P21, 3 Tersangka Segera Duduk di Kursi Pesakitan
- Ponpes Al Minhaj yang Diterpa Kasus Pencabulan 25 Santri Masih Berkegiatan, Pembekuan Tunggu Putusan PN Batang
- Kejari Siapkan Sidang In Absentia Buron Bos PT Guna Karya Nusantara di Kasus Korupsi Proyek Dermaga Labuhan Haji NTB
Adapun di DIY saat ini telah ditemukan dua orang meninggal dunia karena mengonsumsi daging ternak sapi yang mati, sehingga terjadi penularan bakteri Bacillus Anthracis dari hewan ternak ke manusia.
Wapres menyampaikan, selain isolasi kawasan, penanganan medis terhadap para korban juga harus segera dilakukan sehingga masyarakat dapat kembali sehat.
Wapres meminta seluruh pihak terkait, di antaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Provinsi DIY untuk melakukan berbagai upaya terbaik agar kasus antraks di DIY dapat segera teratasi.
“Saya minta juga instansi terkait, Menteri Pertanian, Menteri Kesehatan, dan yang lain-lain, terus kita melakukan blocking (pemutusan) ya, supaya jangan menyebar ke mana-mana, dengan berbagai cara,” tandasnya.