Chevrolet Menunda Pengiriman Pesaing Jaguar I-Pace hingga Musim Semi 2024
JAKARTA - Salah satu SUV listrik dari Chevrolet, yaitu Blazer EV, mengalami penundaan pengiriman untuk varian SS selama setengah tahun ke depan, hingga musim semi tahun 2024.
Meskipun diluncurkan pada bulan Juli 2022, Chevrolet Blazer EV SS seharusnya dijadwalkan untuk dikirim pada paruh kedua tahun 2023. Sayangnya, para pelanggan akan perlu sedikit bersabar dalam menantikan kedatangan SUV ini.
Menurut GM Authority yang dilansir pada Selasa, 4 Juli, General Motors (GM) sebagai perusahaan induk Chevrolet tidak memberikan alasan terkait penundaan pengiriman Blazer EV SS. Hal ini menimbulkan ketidakjelasan mengenai penyebabnya.
Namun, bagi pelanggan yang telah melakukan pembelian, tidak perlu khawatir tentang biaya. Blazer EV SS tetap diiklankan dengan harga yang tidak berubah, yaitu 65.995 dolar AS atau sekitar Rp1 miliar, termasuk biaya pengiriman.
Dalam laman resmi Chevrolet, mereka juga menyatakan bahwa varian lain dari Blazer EV, yaitu 2LT dan RS, diharapkan akan tiba pada musim panas 2023, setahun setelah peluncuran.
Kembali ke Blazer EV SS, SUV ini merupakan versi teratas dari semua varian model ini, dengan peningkatan performa, desain, dan kehandalan yang tidak dimiliki oleh versi lainnya.
Blazer EV SS memiliki tampilan grill depan yang unik yang terintegrasi dengan lampu depan, serta bumper bagian bawah yang memberikan kesan sporty dan agresif. Penampilan ini semakin menarik dengan adanya warna dua tone hitam pada bagian atap dan pilar-A.
Sebagai pesaing Jaguar I-Pace, SUV ini dilengkapi dengan fitur powertrain motor listrik ganda penggerak semua roda (AWD) yang mampu menghasilkan daya hingga 557 dk dan torsi 877 Nm.
Dengan fitur tambahan bernama Wide Open Watts (WOW), Blazer EV SS mampu mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu sekitar 4 detik. Untuk meningkatkan kemampuan berkendara, rem depan dari Brembo juga disediakan.
Baca juga:
Chevrolet Blazer EV diproduksi di pabrik milik GM yang berlokasi di Ramos Arizpe, Meksiko. Hal ini berarti Blazer EV akan berbagi fasilitas produksi dengan SUV lainnya, yaitu Equinox EV.