Sistem Pengurai Kemacetan Berteknologi AI di Jakarta Habiskan Anggaran Rp208 Miliar

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pengoperasian Network Operation Centre (NOS) Intelligent Traffict light System (ITS) sebagai sistem pengurai kemacetan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).

Sistem NOS ITS telah diimplementasikan sejak April 2023 lalu. Heru menyebut sistem ini telah menunjukkan efisiensi dari sisi pengurangan kepadatan kendaraan yang melintasi persimpangan.

"Ini untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas, sehingga terpantau terdapat efisiensi (pengurangan antrean) sekitar 20 persen,” kata Heru di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juli.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, sistem pengurai kemacetan ini telah dipasang pada 20 titik persimpangan dengan anggaran tahun lalu. Tahun ini, akan ada penambahan penempatan pada 40 simpang. Total anggaran pengadaan proyek ini mencapai Rp208 miliar.

"Tahun lalu anggarannya Rp78 miliar. Tahun ini (dengan penambahan 40 simpang) sekitar Rp130 miliar," ucap Syafrin.

Syafrin menjelaskan, perangkat yang digunakan dalam sistem pengurai kemacetan ini menggunakan kamera ANPR yang bentuknya menyerupai kamera E-TLE.

Dengan teknologi AI, sistem akan melakukan identifikasi langsung secara realtime, berapa waktu (lampu) hijau yang dibutuhkan untuk setiap titik persimpangan demi meminimalisir kepadatan.

"Di satu simpang tergantung jumlah kakinya. Jadi ada 3 ANPR terpasang di 3 kaki persimpangan. Jika 4 simpang, otomatis akan ada 4 kamera ANPR dengan kelengkapan lainnya," urai Syafrin.

"Untuk pemilihan simpang, tentu kami melihat dari titik-titik tingkat kemacetan lalu lintasnya tinggi, sehingga di sana menjadi prioritas," lanjutnya.

Berikut adalah 20 simpang yang telah menerapkan sistem pengurai kemacetan berteknologi AI:

1. Jalan Jembatan 2 Raya - Jalan Tubagus Angke

2. Jalan Kyai Tapa - Jalan Daan Mogot

3. Jalan S. Parman - Jalan Tomang Raya

4. Jalan S. Parman - Jalan KS Tubun - Jalan Gatot Subroto

5. Jalan Jenderal Gatot Subroto - Jalan HR Rasuna Said

6. Jalan Jenderal Gatot Subroto - Jalan Soepomo

7. Jalan MT haryono - Jalan Mayjen Sutoyo

8. Jalan DI Panjaitan - Jalan Kalimalang

9. Jalan Ahmad yani - Jalan Utan Kayu

10. Jalan Ahmad Yani- Jalan Pemuda - Jalan Pramuka

11. Jalan Ahmad Yani - Jalan H.Ten

12. Jalan Perintis Kemerdekaan - Jalan Letjen Suprapto

13. Jalan Senen Raya - Jalan Kwitang

14. Jalan Gunung Sahari - Jalan Wahidin

15. Jalan Gunung Sahari - Jalan Dr Sutomo

16. Jalan Gunung Sahari - Jalan Angkasa - Jalan Samanhudi

17. Jalan Gunung Sahari - Jalan Mangga Besar

18. Jalan Gunung Sahari - Jalan Pangeran Jayakarta

19. Jalan Gunung Sahari – Jalan Mangga Dua

20. Jalan Perniagaan Raya - Pasar Pagi Flyover