JAKARTA – Maraknya penggunanaan teknologi artificial intelligence (AI) sebagai terobosan baru di era digital dimanfaatkan oleh Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan (Sudinhub Jaksel) sebagai salah satu solusi pengurai kemacetan di jalan.
Kepala Seksi Lalin Jalan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Prisno pun yakin teknologi AI bisa menjadi solusi mengurangi kemacetan melalui sistem digital.
"Kami punya program Intelligent Transport System (ITS) Traffic Light berbasis AI dimana lampu lalu lintas bisa menghitung sendiri jumlah kendaraan," ujar Prisno Jogiara, mengutip Antara, Rabu, 5 Juni.
Jogi menerangkan cara kerja sistem kecerdasan buatan ini yakni bisa menghitung jumlah kendaraan untuk mengatur sendiri antrean.
Dia menjelaskan saat ada kepadatan kendaraan di salah satu persimpangan maka nantinya lampu lalu lintas di sana akan memunculkan warna hijau lebih cepat untuk mengurai kemacetan.
Sehingga petugas tidak perlu lagi secara manual ataupun menggunakan pengeras suara pada Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengatur lalu lintas, melainkan sistem dari teknologi itu bisa bekerja sendiri.
"Jadi nanti kita tidak perlu lagi teriak-teriak di ATCS, sistem itu langsung bekerja sendiri karena sudah pakai AI," terangnya.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut teknologi kecerdasan buatan saat ini sudah terpasang di 20 simpang jalan serta berhasil mengurangi kemacetan hingga 20 persen.
BACA JUGA:
"Untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas (di persimpangan jalan di Jakarta) menjadi 15 hingga 20 persen," kata Heru usai meninjau ruang kontrol Network Operation Centre (NOS) ITS Traffic Light di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa.
Heru mengatakan teknologi AI ini secara otomatis mengatur lampu rambu lalu lintas dengan menyesuaikan kepadatan kendaraan.
"Jadi itu dihitung kepadatan (kendaraan). Kalau yang padat maka lampu merah ke hijau dipercepat. Yang kosong maka lampu dibikin merah lebih lama," ujar Heru.
Adapun pemilihan lokasi yang dipasang teknologi AI, kata Heru dengan mempertimbangkan kondisi kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang terjadi.
Dua lokasi di Jakarta Selatan yang sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan AI antara lain Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said (Kuningan) dan Jalan Gatot Subroto-Jalan Supomo (Pancoran).