Dirsiber Bareskrim Eks Ajudan Jokowi Terima Lencana Bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden
JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Siber (Dirsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menjadi satu dari empat personel Polri yang menerima penganugerahan Bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden Joko Widodo.
Lencana disematkan dalam Upacara HUT ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 1 Juli.
Selain Vivid, penerima lencana Bintang Bhayangkara Nararya lainnya, yakni Kombes Pol. Anissullah Muhammad Ridha, menjabat sebagai Kabagrimdik PNS Rodalpers SSDM Polri, AKP Susianti Barselain Samtau, selaku PS.
Kaur Timsat Jibom Pas Gegana Korbrimob Polri, dan Aiptu Zunaidi Sembiring, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Berastagi, Polres Karo, Polda Sumatera Utara. Penyematan lencana Bintang Bhayangkara Nararya dilakukan setelah Upacara HUT ke-77 Bhayangkara dimulai.
Bintang Bhayangkara Nararya merupakan penghargaan diberikan kepada personel Polri yang telah mengabdi selama 25 tahun. Sehari sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyematkan tanda Bintang Bhayangkara Pratama kepada 22 perwira tinggi Polri.
Di antaranya Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran, Pati Polda Kalbar Irjen Suryanbodo Asmoro, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya, Kadiv TIK Polri Irjen Slamet Uliandi, dan Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto.
Brigjen Adi Vivid merupakan mantan ajudan Presiden Joko Widodo, adalah sosok di balik suksesnya kegiatan Fun Walk Polri Presisi yang dilaksanakan di Silang Monas, Minggu (25/6).
Polri merayakan HUT ke-77 Bhayangkara di Stadion GBK dihadiri Presiden dan Wakil Presiden, serta para tamu negara lainnya.
Baca juga:
Dalam amanatnya Presiden Joko Widodo berpesan agar seluruh personel Polri bersatu tidak lagi ada blok-blokan dan kubu-kubuan alias netral.
“Institusi Polri itu ibarat sapu lidi, masing-masing lidi harus bersih masing-masing lidi harus lurus, masing-masing lidi harus kuat, yang harus diikat dengan semangat kesatuan dan sinergitas. Tidak boleh lagi ada blok-blokan, tidak boleh ada di patron-patronan,” kata Jokowi.
“Kualitas SDM harus dijaga sejak rekrutmen, sistem promosi harus diperbaiki, sistem pengawasan harus diperketat, sistem pendisiplinan harus diperkuat,” kata Jokowi melanjutkan.
Dalam acara puncak tersebut, selain diisi dengan upacara juga dimeriahkan dengan acara syukuran yang terbuka untuk masyarakat umum.
Masyarakat mendapatkan voucher untuk bisa mencicipi makanan yang dihidangkan oleh sejumlah UMKM di area GBK. Setiap warga mendapatkan voucher untuk dua kali makan dan dua kali minum.