Google Gagal Ciptakan Kacamata AR Pesaing Apple Vision Pro dan Meta Quest 3

JAKARTA - Google diklaim telah mundur untuk merilis sepasang kacamata Augmented Reality (AR) baru. Sebuah laporan menyebutkan, langkah ini akibat dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran beberapa waktu lalu.

Mengutip tiga sumber anonim dari Google, pengembangan kacamata yang dijuluki Project Iris itu telah ditinggalkan setelah gelombang PHK dan restrukturisasi perusahaan.

Bahkan, banyak karyawan Google juga frustrasi dengan perubahan terus-menerus pada strategi untuk Iris. Inilah yang menyebabkan semangat rendah di antara tim.

Selanjutnya di 2021, kepala AR/VR Google Clay Bavor pun keluar dari perusahaan yang membuatnya semakin sulit untuk melanjutkan proyek, dan pada akhirnya dibatalkan.

Diketahui, Project Iris telah dikembangkan selama beberapa tahun yang digambarkan sebagai sepasang kacamata ski berbasis Android.

Kacamata itu ternyata merupakan proyek bersama dengan Samsung dan Qualcomm. Iris dilaporkan dirancang sebagai kacamata AR dengan kemampuan untuk menghasilkan pengalaman Realitas Campuran (MR) yang realistis.

Namun, mundurnya Google dari Iris bukan berarti perusahaan menyerah pada teknologi AR/VR. Ke depannya, raksasa teknologi itu akan lebih fokus pada pengembangan platform perangkat lunak untuk AR, seperti Android XR.

Dengan platform ini, pengembang dapat membuat pengalaman AR untuk berbagai perangkat, termasuk ponsel cerdas, tablet, dan headset. Selain itu, serangkaian fitur baru juga akan dihadirkan untuk aplikasi Maps dan Geospatial Creator.

Google juga akan menghadirkan kemampuan bagi pengguna Android dan iOS untuk membuat konten digital 3D yang imersif di lokasi geografis kehidupan nyata di seluruh dunia. Demikian dikutip dari Business Insider dan CNET, Jumat, 30 Juni.