Saham Produsen Chip AS Anjlok Setelah Adanya Rencana Pembatasan Ekspor ke China
JAKARTA - Saham-saham produsen chip AS turun dalam perdagangan pra-bursa pada hari Rabu menyusul laporan bahwa pemerintahan Joe Biden sedang merencanakan pembatasan baru terhadap ekspor chip komputasi untuk kecerdasan buatan ke China mulai Juli.
Perusahaan-perusahaan yang mengandalkan ekonomi terbesar kedua di dunia ini untuk setidaknya satu perlima dari pendapatan mereka, seperti Nvidia, Advanced Micro Devices (AMD), dan Intel, turun karena terperangkap dalam pertikaian antara AS dan China.
Nvidia turun 4%, Advanced Micro Devices turun 3,3%, dan Intel turun 0,7%, sementara kontrak berjangka yang melacak indeks Nasdaq 100 yang didominasi oleh sektor teknologi turun 0,5%.
Pembatasan baru yang sedang dipertimbangkan oleh Departemen Perdagangan akan mencakup larangan penjualan chip canggih Nvidia yang disebut A800 tanpa lisensi ekspor khusus dari AS.
"Dengan perkembangan terkini mengenai pengendalian ekspor yang diharapkan, para investor akan menilai sejauh mana aturan baru tersebut akan membatasi penjualan produsen chip," kata Susannah Streeter, Kepala Money and Markets, Hargreaves Lansdown.
"Sejumlah perusahaan teknologi memberikan dampak besar di Wall Street karena ukuran mereka yang besar, sehingga setiap keraguan akan mempengaruhi indeks-indeks," tambahnya.
Harapan meningkat terkait kemajuan kecerdasan buatan telah membantu kenaikan Wall Street tahun ini, dengan Nvidia berada di posisi terdepan di indeks S&P 500 dengan lonjakan 187% sejauh ini tahun ini.
Namun, kenaikan tajam dalam saham-saham ini juga menimbulkan keraguan tentang valuasi yang tinggi.
Baca juga:
- MiiTel Meetings Kini Bisa Digunakan di Zoom, Microsoft Teams, dan Google Meet
- WinGPT Hadir sebagai Pengganti ChatGPT untuk PC Jadul, Mau Coba?
- Begini Cara Posting Slideshow Foto di TikTok, Buruan Coba!
- Berkolaborasi dengan RIA Money Transfer, DANA Hadirkan Fitur Remitansi Masuk untuk Pekerja Migran Indonesia
Nvidia diperdagangkan dengan perkalian laba yang diharapkan dalam 12 bulan sebesar 47 kali, sementara AMD berada pada perkalian 31,2 dan Intel pada 31,8, jauh di atas perkalian S&P 500 pada 19, menurut data Refinitiv.
Indeks chip Philadelphia telah melonjak lebih dari 44% sejauh ini tahun ini, jauh di depan kenaikan indeks acuan (.SPX) sebesar 14%.
Di antara saham-saham chip lainnya, Marvell Technology, Applied Materials, Intel, dan Microchip Technology turun antara 1,1% dan 3% pada Rabu, 28 Juni.
Di seberang Atlantik, Nordic Semiconductor, perusahaan chip Belanda ASML, dan STMicroelectronics yang terdaftar di Milan, bagaimanapun, naik antara 1,2% dan 2%