Bercinta Diwarnai dengan Tawa, Ini Manfaatnya untuk Hubungan Jangka Panjang

YOGYAKARTA – Tertawa bersama pasangan tentu menandai hubungan yang menyenangkan. Termasuk mewarnai momen bercinta yang romantis dengan tawa, ternyata menandakan pengalaman seksual yang memuaskan, jelas psikolog Stanislava Puač Jovanović.

Seks merupakan pengalaman yang unik

Pengalaman seksual, mungkin tergantung banyak faktor. Misalnya dengan siapa dan kapan melakukan hubungan seksual. Selain itu, suasana hati, kelembutan, romansa, kegairahan, juga banyak memengaruhi tingkat kepuasan. Beberapa orang mungkin pemalu atau pendiam. Ada pula yang lebih agresif atau berani serta dominan. Untuk mendapatkan kepuasan kedua orang yang berkomitmen membutuhkan kesepakatan dan ikatan emosional. Nah, tawa bisa jadi hal yang menyatukan seseorang dengan pasangannya ketika bercinta.

Menurut penelitian, tertawa bersama pasangan saat bercinta itu normal

Tawa menemani setiap momen romansa bersama pasangan. Mulai dari saat pertama kali bertemu hingga diujung pertengkaran yang ditutup tawa. Tertawa ketika bercinta, menurut penelitian dilansir Happiness, Senin, 26 Juni, menandai pasangan saling mengirim pesan bahwa ‘ini permainan’ dalam situasi yang tidak pasti. Dengan ketidakpastian tersebut, tawa membawa kita lebih dekat dengan pasangan.

Ilustrasi manfaat tertawa saat bercinta untuk hubungan jangka panjang (Freepik/lookstudio)

Pasangan akan banyak tertawa ketika bercanda atau bahagia bersama. Oleh karena itu, tawa saat berhubungan seks bisa dilihat sebagai kelanjutan dari perasaan senang yang Anda miliki dengan pasangan. Juga, itu mungkin berarti bahwa Anda berada dalam hubungan yang baik dengan diri sendiri.

Menertawakan momen canggung menandai hubungan yang rileks

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang baik-baik saja wajar menertawakan diri sendiri. Mungkin juga menandai bahwa mereka menikmati hubungan yang lebih baik. Kemampuan menertawakan diri sendiri dan berbagi tawa dengan pasangan, ternyata dapat meningkatkan kepuasan seksual Anda.

Mekanisme menertawakan diri sendiri diasosiasikan dengan olokan untuk diri sendiri cenderung dilakukan seseorang yang percaya diri dan merasa lebih baik setelahnya atau sebelumnya. Jadi, tawa saat berhubungan seks pada dasarnya berarti Anda lebih santai dalam hubungan dan percaya diri.

Terkadang, seseorang ingin terlihat anggun, percaya diri, dan memikat. Tetapi tak bisa menutup kemungkinan mengalami hal yang dianggap kesalahan. Seperti terlilit saat mencoba melepas pakaian ketat, jatuh dari tempat tidur, buang angin, atau mencoba pose yang tidak pernah Anda alami. Seluruh pengalaman tidak akan menjadi peristiwa yang memalukan ketika Anda bisa menertawakan saat-saat memalukan itu.

Penting untuk dicatat, ketika tubuh dipenuhi dengan oksitosin selama hubungan seksual, maka wajar bahwa Anda dan pasangan tertawa bersama. Itu adalah kelanjutan dari kesenangan dan keceriaan dari romansa berdua.