Cara Gunakan Fitur Dubbing AI YouTube, yang Bakal Hadir dalam Bahasa Indonesia!
JAKARTA - YouTube kembali membawa fitur baru berbasis Kecerdasan Buatan (AI) sulih suara atau dubbing. Fitur ini akan membantu kreator untuk menerjemahkan video ke dalam berbagai bahasa secara otomatis.
Menggandeng layanan dubbing AI, Aloud yang merupakan bagian dari inkubator startup Area 120 milik Google. Fitur tersebut nantinya memudahkan kreator menjangkau audiens internasional yang lebih luas.
Perusahaan menyatakan, fitur dubbing AI sekarang sedang diuji coba kepada ratusan konten kreator di seluruh dunia. Alat itu akan menandai fitur utama kedua terkait dubbing multibahasa yang diluncurkan YouTube tahun ini.
Karena masih dalam uji coba, fitur dubbing AI baru tersedia dalam Bahasa Inggris, Spanyol, dan Portugis, dengan YouTube berencana untuk menawarkan bahasa tambahan di kemudian hari, termasuk Bahasa Indonesia.
Baca juga:
- Bathhouse di Brooklyn Gunakan Rig Penambangan Bitcoin untuk Memanaskan Spa
- FC Barcelona Bikin NFT, Gandeng World of Women untuk Perkuat Hubungan Penggemar dengan Klub dan Pemain Favorit
- Hedera Hashgraph Terintegrasi dengan ChatGPT
- Azuki Luncurkan Airdrop NFT Elementals untuk Peringati Acara Follow The Rabbit
Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Dubbing AI YouTube?
1. Aloud pertama-tama akan menyajikam transkrip keseluruhan video kreator.
2. Di sana, kreator kemudian dapat sekadar meninjau atau mengedit teks yang ditranskripsikan sesuai keinginan mereka.
3. Setelah diedit, Aloud lalu akan menerjemahkan dan membuat dubbing AI video kreator sesuai dengan bahasa yang tersedia.
4. Kreator selanjutnya bisa mempublikasikan video mereka di YouTube.
Sebagai informasi, saat ini Aloud menyediakan fitur tersebut secara gratis di situs web-nya, yang terpisah dari alat yang sedang dibangun YouTube ke dalam platformnya, tetapi masih dalam daftar tunggu.
"(Ke depannya YouTube sedang) bekerja untuk membuat trek audio yang diterjemahkan terdengar seperti suara pembuatnya, dengan lebih banyak ekspresi dan sinkronisasi bibir," VP of Creator Products YouTube, Amjad Hanif kepada The Verge, dikutip Senin, 26 Juni.
"Fitur-fitur tersebut direncanakan akan diluncurkan sekitar tahun 2024," imbuhnya.