Perdana Muncul di Publik Usai Pemberontakan Grup Wagner, Menhan Sergei Shoigu Inspeksi Pasukan Rusia di Ukraina

JAKARTA - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu untuk pertama kali muncul di depan publik pada Hari Senin, setelah pemberontakan singkat tentara bayaran Grup Wagner pada akhir pekan lalu.

Rekaman di televisi pemerintah menunjukkan Menteri Shoigu berada di atas helikopter, menginspeksi pasukan di sebuah pos komando pasukan Rusia di Ukraina, seperti melansir The National News 26 Juni.

Saluran TV Kementerian Pertahanan Rusia, Zvezda mengatakan, Menteri Shoigu mendengarkan laporan dari Komandan Distrik Militer Barat Kolonel Jenderal Yevgeny Nikiforov, tentang situasi terkini di garis depan Ukraina, seperti dikutip dari Reuters 26 Juni.

Tidak ada suara dalam video tersebut. Tidak jelas juga kapan dan di mana persisnya kunjungan itu dilakukan.

Zvezda mengatakan, Menteri Shoigu dalam kunjungannya telah mendengar tentang pembentukan pasukan cadangan baru untuk Distrik Militer Barat.

Ia juga mengapresiasi yang disebutnya sebagai "efisiensi tinggi" tentara Rusia dalam "mendeteksi dan menghancurkan peralatan militer musuh serta akumulasi personel di area taktis".

Menhan Shoigu telah menugaskan mereka untuk melanjutkan pengintaian aktif untuk mengungkapkan rencana musuh, untuk menggagalkan gerakan pasukan Ukraina jauh di belakang garis depan,.

Zvezda menambahkan, Menteri Shoigu juga telah memberikan perhatian khusus pada apa yang disebutnya sebagai "pengorganisasian dukungan menyeluruh untuk pasukan yang terlibat dalam Operasi Militer Khusus, penciptaan kondisi untuk tempat tinggal yang aman bagi para personel".

Rekaman itu seolah menunjukan Menteri Shoigu tetap memegang kendali militer Rusia, setelah pemberontakan yang dilakukan oleh Grup Wagner pada akhir pekan lalu.

Prigozhin menuduh kepemimpinan militer Rusia tidak kompeten, gagal melengkapi pejuang Wagner dalam menaklukkan Bakhmut di Ukraina timur. Menhan Shoigu dan Kepala Staf Umum Jenderal Valeri Gerasimov menjadi sasaran kritiknya sejak beberapa wakktu lalu.