Demi Cegah Rabies, Bangka Selatan Galakkan Pemberian Vaksin
BABEL - Rabies atau penyakit anjing gila adalah infeksi virus yang menyerang otak dan sistem saraf manusia. Cara penularan virus yang bisa jadi penyebab kematian pada manusia ini adalah melalui gigitan hewan.
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggalakkan pemberian dosis vaksin terhadap hewan pembawa rabies, untuk mencegah penyebaran virus yang membahayakan kesehatan manusia.
"Kita gencarkan pemberian vaksin rabies dan mengimbau warga yang memelihara hewan untuk selalu mengecek kesehatan hewan peliharaannya," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perikanan Pangan (DPPP) Bangka Selatan Nuruddin di Toboali, Sabtu.
Ia menjelaskan, menggalakkan pemberian vaksin rabies bagi hewan peliharaan untuk mencegah penularannya kepada manusia.
"Hewan yang terkena rabies, sangat membahayakan kesehatan manusia jika terkena gigitan hewan rabies tersebut," ujarnya, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 24 Juni.
Nurudin menjelaskan, ciri-ciri hewan terkena rabies yaitu suhu panas badan di atas 40 derajat, mata merah, keluar air liur dan adanya perubahan tingkah laku seperti menyendiri, agresif dan menggigit.
"Jika terdapat ciri-ciri demikian, segera dibawa hewan ke petugas kesehatan DPPP Bangka Selatan untuk dilakukan pengecekan kesehatan lebih lanjut," ujarnya.
Menurut dia, rabies biasanya menyebar melalui gigitan hewan dan binatang yang paling mungkin menyebarkan rabies antara lain anjing, kelelawar, anjing hutan, rubah, sigung, dan rakun.
"Saya berharap masyarakat yang memelihara hewan agar selalu mengecek atau memberikan vaksin hewan untuk mencegah penularannya," ujarnya.
Baca juga:
Pihaknya juga menggencarkan sosialisasi penyakit menular di masyarakat, untuk memberikan pemahaman dan antisipasi.
"Penyuntikan vaksin rabies ini untuk membentuk barrier guna pencegahan penyebaran penyakit rabies di Bangka Tengah," pungkasnya.