Bagikan:

MUKOMUKO - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pemberian vaksin kepada 1.000 ekor hewan penular rabies seperti anjing, kucing dan monyet peliharaan warga setempat pada 2023.

"Kami memberikan vaksin 1.000 hewan penular rabies pada bulan Agustus 2023," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana Murwahyuni dikutip ANTARA, Selasa 4 Juli.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian mengajukan bantuan vaksin untuk 1.000 hewan penular rabies kepada pemerintah provinsi setempat.

Ia mengatakan, instansi-nya mengajukan vaksin untuk mencegah hewan terjangkit rabies kepada pemerintah provinsi karena mereka yang mempunyai stok vaksin untuk hewan penular rabies.

"Kami tidak ada anggaran membeli vaksin rabies. Untuk itu kami mengajukan bantuan vaksin rabies kepada pemerintah provinsi untuk melakukan vaksinasi rabies di daerah ini," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah membutuhkan vaksin rabies untuk mencegah hewan seperti anjing, kucing, dan monyet peliharaan warga setempat mengidap penyakit rabies.

Apalagi setelah ditemukan adanya penyakit rabies pada kasus gigitan anjing di wilayah Kecamatan Pondok Suguh sejak beberapa waktu yang lalu.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pendataan, baru satu orang yang terkena gigitan hewan penular rabies dan hewan tersebut dinyatakan positif rabies.

Terkait dengan eliminasi hewan penular rabies, ia mengatakan, dokter hewan tidak boleh terlibat dalam pemusnahan hewan penular rabies karena tugas dokter hewan melindungi bukan memusnahkan.

Selanjutnya, ia menyarankan, bagi masyarakat yang punya hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan monyet agar jangan dilepas.

Sedangkan perlakuan terhadap anjing liar, ia mengatakan, ditargetkan untuk dilakukan eliminasi, namun instansi-nya belum ada anggaran untuk melakukan eliminasi.

Sementara itu, katanya, peternak dan pecinta kucing dan anjing membawa hewan peliharaannya tersebut ke dokter hewan untuk mendapatkan vaksin lengkap pencegahan penyakit rabies.