Pemerintah Optimistis Pemulihan Ekonomi 2021 Bisa Tercapai Meski Tidak Mudah

JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan bahwa pemerintah telah menyediakan sejumlah strategi guna mempercepat pemulihan ekonomi pada 2021.

“Resiliensi ekonomi kita menunjukan hal positif. Tanda-tanda tersebut bisa dilihat dari perbaikan pada kuartal III dan IV 2020, meskipun masih ada tantangan,” ujarnya dalam webinar, Selasa, 26 Januari.

Febrio menambahkan, optimisme ini juga terbangun dengan angka ekspor yang meningkat hingga akhir 2020.

“Proyeksi dan keyakinan pemerintah ini sejalan dengan prediksi berbagai lembaga keuangan internasional, seperti IMF, Bank Dunia, dan ADB,” tuturnya.

Meski demikian, keyakinan pemulihan ekonomi pada tahun ini tidak lepas dari aspek fundamental sektor kesehatan. Menurut Febrio, pelaksanaan program vaksinasi yang saat ini telah dimulai pemerintah merupakan kunci utama perbaikan ekonomi.

“Setelah vaksinasi ini yang perlu diingat adalah bagaimana menjaga protokol kesehatan. Kenapa penting? Karena kalau kita lalai maka dampaknya adalah pembatasan sosial yang membuat aktivitas perekonomian menjadi sulit bergerak,” terangnya.

Lebih lanjut, Kepala BKF juga memastikan bahwa pemerintah bakal melanjutkan kebijakan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

“Program perlindungan sosial sangat efektif untuk membantu masyakart melewati masa-masa sulit, khususnya segmen menengah bawah. Berbeda dengan masyarakat menengah atas yang sebenarnya bisa membantu menggerakkan ekonomi dengan menggunakan uang yang dimiliki. Tetapi mereka lebih memilih untuk mengendapkan uangnya di bank,” tutup dia.