Ruangguru Jadi Platform Favorit untuk Meningkatkan Kemampuan Diri

JAKARTA - Riset baru Populix yang berjudul Unveiling the Tech Revolution: How Technology Reshapes the Future of Work, mengungkapkan pengaruh teknologi terhadap proyeksi pekerjaan di masa depan dan pengembangan kemampuan diri.

Riset tersebut mengungkapkan bahwa 73% masyarakat saat ini bekerja sesuai dengan passion mereka. Walaupun demikian, masyarakat terus ingin meningkatkan kemampuan mereka di berbagai bidang lainnya agar dapat bersaing dengan kondisi kerja masa depan. 

Sebanyak 8 dari 10 masyarakat tertarik untuk mengikuti kegiatan yang dapat mendukung pengembangan keahlian seperti public speaking (46%), entrepreneurship (45%), digital marketing (44%), data analysis (42%), dan communication skill (40%). 

Meneliti lebih lanjut, Gen Z lebih tertarik untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang public speaking, sedangkan milenial dan generasi tua lebih tertarik untuk meningkatkan kemampuan di bidang entrepreneurship

Untuk mengembangkan kemampuannya masyarakat tidak ragu untuk mencari dan mengikuti pelatihan secara pribadi seperti pelatihan online (76%), pelatihan offline (54%), dan pelatihan yang dilakukan oleh komunitas (48%). 

Data Populix menunjukkan bahwa Ruangguru menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengikuti berbagai pelatihan (42%). Kemudian diikuti oleh Brainly di posisi kedua (32%), Canva Design School (30%), serta Coursera (22%). 

Populix mengatakan, rata-rata budget yang dikeluarkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut berkisar Rp50.000 — 100.000 untuk setiap sesinya.

Sementara itu, tidak hanya individu, perusahaan juga melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan karyawannya seperti melakukan pelatihan secara internal (58%), menggunakan aplikasi (52%), dan vendor training (27%). 

Beberapa aplikasi pelatihan yang paling sering digunakan oleh perusahaan adalah Ruangguru (44%), Brainly (30%), dan Canva Design School (28%). 

Adapun beberapa topik pelatihan yang banyak diminati karyawan pada pelatihan internal adalah public speaking (46%), communication skill (41%), entrepreneurship (36%), data analysis (35%), digital marketing (34%), dan leadership (32%). 

Melalui pelatihan tersebut, 78% karyawan berharap dapat mempermudah pekerjaan mereka. Tidak hanya itu, 62% karyawan juga berharap itu bisa memperluas koneksi, menambah portofolio (57%), mendapatkan kenaikan gaji (47%) dan juga mendapatkan promosi jabatan (43%).