Ada Pelonggaran Aturan Perjalanan, Etihad Buka Penerbangan ke Osaka Mulai Oktober

JAKARTA - Maskapai penerbangan Etihad Airways akan meluncurkan penerbangan ke Osaka, kota penghubung di wilayah Kansai, Jepang mulai Bulan Oktober mendatang, sebagai bagian dari perluasan jaringannya.

Ini akan menjadi destinasi kedua maskapai penerbangan nasional Uni Emirat Arab ini di Jepang, setelah sebelumnya terbang ke Tokyo yang telah berlangsung selama 13 tahun.

"Kami sangat senang dapat memperkenalkan penerbangan ke Osaka untuk pertama kalinya," kata Antonoaldo Neves, kepala eksekutif Etihad Airways, seperti dilansir dari The National News 16 Mei

"Sebagai salah satu kota paling kosmopolitan di dunia, saya yakin para pengunjung akan menikmati menjelajahi warisan budaya dan mencicipi keramahan Osaka yang terkenal. Rute baru ini juga membuka Abu Dhabi bagi para pengunjung dari Osaka, dan kami berharap dapat menyambut para tamu di rumah kami yang semarak, serta memberikan mereka akses ke jaringan global kami yang terus berkembang," paparnya.

Mulai 1 Oktober, Etihad akan menjalankan lima penerbangan mingguan dari Abu Dhabi ke Osaka dengan menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner. Penerbangan ke kota pelabuhan yang dijuluki Nation's Kitchen ini, karena kelezatan kulinernya, akan berlangsung kurang-lebih selama sembilan jam.

Osaka terkenal dengan kulinernya yang berkelas dunia, menawarkan berbagai macam pilihan mulai dari restoran berbintang Michelin hingga jajanan kaki lima yang menakjubkan.

Kota ini juga memiliki pemandangan budaya yang eklektik, dengan kehidupan malam yang ramai, jalan-jalan yang dipenuhi lampu neon, galeri seni dan museum yang semuanya berlatar belakang arsitektur yang memukau.

Diketahui, Jepang baru-baru ini melonggarkan peraturan perjalanan bagi pengunjung dari UEA, yang tidak perlu lagi mengunjungi kedutaan besar Jepang untuk mengajukan visa.

Warga UEA yang ingin menjelajahi Osaka, atau tempat-tempat menarik lainnya di Jepang, kini dapat mengajukan permohonan visa turis jangka pendek secara online yang memungkinkan masa tinggal hingga 90 hari.

Tidak diperlukan tangkapan layar atau visa fisik. Sebagai gantinya, wisatawan akan menggunakan situs web eVisa Jepang pada saat kedatangan di negara tersebut, untuk menunjukkan dokumen yang disetujui kepada pihak imigrasi.

Aturan ini mengikuti kebijakan sebelumnya, peraturan bebas visa bagi wisatawan Emirat yang berlaku sejak November.