Tiga Mayat Ditemukan di Jalanan Inggris: Satu Orang Tersangka Diamankan, Polisi Kontra Terorisme Gelar Penyelidikan
JAKARTA - Polisi Inggris menangkap seorang tersangka yang dicurigai melakukan pembunuhan, setelah tiga orang ditemukan tewas di jalan di Kota Nottingham, Inggris tengah pada Hari Selasa dan tiga orang terluka, setelah upaya untuk menabrak mereka dengan sebuah van.
Detektif mengatakan mereka memiliki pikiran terbuka tentang motif insiden terkait, yang dimulai tepat setelah pukul 4 pagi waktu setempat, menambahkan polisi kontra-terorisme sedang melakukan penyelidikan, meskipun mereka mengatakan ini normal.
Dua dari mereka yang tewas adalah mahasiswa dari salah satu universitas di kota itu. Seorang pria berusia 31 tahun telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan dan detektif mengatakan mereka tidak mencari orang lain.
Operasi besar-besaran, yang menyebabkan banyak jalan di Nottingham ditutup, dimulai setelah polisi mendapat laporan tentang dua orang yang ditikam dan ditinggalkan begitu saja di sebuah jalan di pusat kota. Keduanya berusia 19 tahun.
Petugas kemudian diberitahu tentang insiden lain yang terjadi tidak jauh dari situ, di mana seseorang yang mengendarai mobil van mencoba menabrak tiga orang, menyebabkan satu orang dalam kondisi kritis di rumah sakit, sementara dua orang lainnya mengalami luka ringan.
Saksi mata, Lynn Haggitt, mengatakan kepada BBC TV, ia melihat sebuah mobil van menabrak seorang pria dan seorang wanita yang tergeletak di jalan.
"Dia langsung menabrak kedua orang tersebut. Wanita itu jatuh ke trotoar, pria itu melayang ke udara," tuturnya, melansir Reuters 14 Juni.
"Terdengar suara dentuman keras. Saya berharap saya tidak pernah melihatnya. Kejadian itu benar-benar mengguncang saya," sambung Haggit.
Seorang pria berusia lima puluhan tahun kemudian ditemukan tewas akibat luka-luka akibat pisau tidak lama setelah itu di jalan yang berjarak sekitar dua mil dari insiden pertama.
Polisi mengatakan, mereka yakin tersangka telah mencuri mobil van milik pria tersebut, yang digunakan untuk melukai ketiga orang tersebut.
"Kami tetap berpikiran terbuka saat kami menyelidiki keadaan di sekitar insiden ini dan bekerja sama dengan Kepolisian Kontra Terorisme untuk menetapkan fakta-fakta - seperti yang biasa kami lakukan dalam situasi seperti ini," kata Kepala Polisi Kate Meynell.
"Kami berada pada tahap awal penyelidikan dan perlu menentukan motif di balik serangan ini dan akan terus memberikan informasi terbaru kepada publik segera setelah kami dapat menyampaikannya," jelasnya.
Polisi mengatakan, mereka telah menggeledah sejumlah alamat di kota tersebut namun belum ada penangkapan lebih lanjut.
Beberapa jalan utama di sekitar kota tetap ditutup dan jaringan trem Nottingham ditangguhkan.
Baca juga:
- Presiden Putin Sebut Rusia Seharusnya Lebih Siap Menghadapi Serangan Ukraina, Perlu Perkuat Perbatasan
- Warga Korea Selatan Serbu Garam Laut Jelang Pembuangan Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Jepang
- Donald Trump Mengaku Tidak Bersalah dalam Sidang Kasus Dokumen Federal: Pulang Tanpa Syarat dan Pembatasan Perjalanan
- Presiden Putin Sebut Tidak Ada Kebutuhan untuk Melakukan Mobilisasi di Tengah Serangan Balasan Ukraina
"Saya terus mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangannya. Polisi harus diberi waktu untuk melakukan pekerjaan mereka," tulis Perdana Menteri Rishi Sunak di Twitter, menyebut insiden itu "mengejutkan".
Sementara itu, Universitas Nottingham mengatakan dua dari mereka yang tewas adalah mahasiswanya.
"Kami terkejut dan terpukul dengan berita ini dan pikiran kami bersama mereka yang terkena dampak, keluarga dan teman-teman mereka," cuit pihak universitas melalui akun Twitternya.