Cerita di Balik Viralnya Starbucks dan Sushi Tei pada Acara Pernikahan

JAKARTA - Baru-baru ini, viral di media sosial TikTok sebuah acara pernikahan menghadirkan katering yang tidak biasa, yakni berupa Starbucks dan Sushi Tei. Karena viral, postingan tersebut mengundang beragam reaksi dari linimasa.

Tentunya ini menimbulkan pertanyaan apa motif sebenarnya dihadirkannya dua brand ternama tersebut untuk acara pernikahan. Dalam kesempatan ini, tim VOI menghubungi Widya selaku salah satu pemilik Wedding Organizer, Allana Weding Organizer pada pernikahan tersebut.

Widya mengatakan ide dihadirkannya Starbucks maupun Sushi Tei pada acara pernikahan tersebut merupakan sebuah tantangan dari klien untuk menghadirkan menu katering yang tidak biasa.

"Jadi, klien kayak ngasih challenge ke kita. Klien merasa bosan dengan makanan pernikahan yang begitu saja. Kita sama klien sering ketemuan di Stabucks, kepikiran bisa tidak hubungi Starbucks untuk acara pernikahan. Dan ternyata bisa dijadikan stall di wedding," ucap Widya saat dihubungi VOI, Sabtu, 10 Juni.

Widya juga menambahkan, dihadirkannya Sushi Tei untuk acara pernikahan tersebut merupakan idenya yang juga dirinya menyukai makanan asal Jepang, Sushi.

"Lalu, klien minta satu brand ternama yang bisa dijadikan stall di wedding. Kebetulan saya kan suka sushi, jadi kepikiran coba ke Sushi Tei, dan ternyata bisa. Akhirnya mereka bersedia untuk stall di Wedding," tambah Widya.

Untuk dihadirkannya dua merek tersebut, tentunya tidak murah. Starbucks menyediakan paket Rp5 juta hingga Rp15 juta. Namun untuk paket terendah, hanya menyediakan gelas dan dispenser seperti katering pada umumnya.

Akhirnya, untuk meninggalkan kesan kepada para tamu undangan, Widya memutuskan untuk memilih paket Rp15 juta agar dihadirkannya aksi bartender dalam meracik kopi.

"Di Starbucks, ada paket 5-15 juta, namun yang 5 juta tak ada variasinya. Tamu hanya ambil gelas dari dispenser. Kayak katering pada umunya. Namun kita ingin ada lifeshow dan bartendernya, akhirnya kita ambil paket 15 juta," kata Widya.

Namun, menurut pencermatan Widya, tamu undangan yang hadir pada acara tersebut tidak hanya masyarakat kalangan atas saja. Karena begitu para tamu turun dari pelaminan, mereka langsung mengantri untuk menikmati makanan dan minuman tersebut.

"Apalagi untuk tamu yang jarang menikmati kedua brand ini, mereka langsung antri," tutur Widya

Tentunya dengan dihadirkannya kedua brand tersebut, mendapat respon yang positif dari para tamu undangan. Menurut Widya, makanan dan minuman yang mereka konsumsi tidak bersisa. Bahkan, para tamu undangan rela membawa makanan dan minuman tersebut ke rumah masing-masing.

"Uniknya pada pernikahan kemarin, saat minuman atau makanan mereka tidak habis, mereka langsung bawa pulang. Gak bersisa. Mungkin ini cukup berkesan bagi mereka," tutup Widya.