Cerita Penyanyi Difki Khalif dan Narasi Puisinya Berjudul "Goebah"
JAKARTA - Dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu sejak 2020, Difki Khalif kini tengah disibukkan dengan promosi lagu terbarunya dan narasi puisi berjudul “Goebah”.
"Goebah” diambil dari kata "gubahan" yang bermakna hasil menggubah atau karangan dan sesuai namanya konten audio di dalamnya memuat narasi puisi ciptaannya dan disiarkan melalui aplikasi musik Spotify. Uniknya, narasi puisi ciptaannya tersebut diiringi oleh musik serta efek audio tambahan untuk menambah pengalaman pendengar dalam mendengar karyanya.
“Rencananya mau seminggu sekali, tapi nggak bisa,” kata Difki dikutip dari Antara, Kamis.
Pelantun lagu Denah Rumahmu tersebut mengatakan ingin membuat puisi naratif dalam “Goebah” setiap seminggu sekali. Namun, padatnya jadwal bermusik Difki saat ini membuat proyek puisi naratifnya tersebut terhenti sejenak hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Baca juga:
- Berangkat dari Kebuntuan dan Terinspirasi The Beatles, Mezzaluna Lahirkan Setting Up The Phone Call
- Takutnya Andien Pertama Tampil di Java Jazz 15 Tahun Silam: Saking Gugupnya, Aku Nangis
- Oslo Ibrahim Rilis Single Baru Hasil Sentuhan Tangan Dingin Coki NTRL
- Java Pop Festival Digelar untuk Menyambut Gairah Masyarakat pada Musik Pop Jawa
Bukan tanpa sebab, baginya membuat puisi naratif “Goebah” cukup memakan waktu lama dan prosesnya sama seperti membuat lagu. Mulai dari cerita, audio, semua harus disiapkan sebaik mungkin. Bahkan, alur cerita puisi naratifnya dapat dibuat hingga berlembar-lembar, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Saat ini, kanal “Goebah” miliknya telah merilis 6 judul puisi naratif dan 1 judul spesial, yakni “Pada Kala Kita: Berkenalan Dengan Goebah,” “Sore Di Pondok Goebah: Saya Mandala & Jaya Wijaya, Aku Rindjani & Semeru,” “Dan Hatinya Yang Ranum,” “Awanku Mendung, Kala Terik Menggulung,” “Birai di Jenggala,” “Special Episode Lara,” dan “Goebah Episode 6: Temani Aku Ke Kota.”