Tabung Gas Meledak di Arcamanik Bandung, 3 Anak TK Dibawa ke RS
BANDUNG - Palang Merah Indonesia (PMI) melarikan tiga anak taman kanak-kanak (TK) ke rumah sakit akibat terluka bakar karena gas elpiji milik pedagang yang meledak di halaman Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat.
Petugas PMI Kota Bandung Nia Kurniati mengatakan, selain tiga anak TK, ada dua orang guru yang juga mengalami luka bakar.
Menurutnya lima orang itu telah dirujuk ke RS Santo Yusup untuk mendapatkan penanganan medis.
"Total lima korban, tiga anak TK laki-laki semua dan dua guru pendamping," kata Nia dilansir ANTARA, Selasa, 6 Jni.
Dari lima orang korban itu, menurutnya satu anak TK mengalami luka yang cukup parah karena mengalami luka bakar di bagian wajah, leher, dada dan punggung.
Sedangkan dua anak lainnya menurutnya mengalami luka di wajah dan rambut, kemudian dua orang guru mengalami luka di wajah dan tangan.
Menurut Nia Kurniati, anak-anak TK yang menjadi korban gas meledak itu rata-rata berusia enam tahun. Mereka terluka saat berada di dekat tabung gas yang meledak milik pedagang sosis.
Baca juga:
- Kasus Penipuan Preorder iPhone, PPATK Bekukan Rekening Rihana-Rihani di 21 PJK Bank
- Dewas KPK Ternyata Sudah Periksa Firli Bahuri Pekan Lalu Terkait Dugaan Kebocoran Dokumen
- Kapolri Bentuk Satgas Usai Ditunjuk Jokowi Jadi Pelaksana Harian Satgas TPPO Nasional
- KPK Yakin Sekretaris MA Hasbi Hasan Tak Kabur, Pemantauan Terus Dilakukan
Sementara itu, Kapolsek Arcamanik Kompol Adi Suryanto mengatakan di kawasan Sport Jabar Arcamanik tengah ada kegiatan wisuda anak-anak santri se-Kota Bandung.
Saat adanya acara itu, menurutnya, memang banyak warga yang berjualan beragam jenis jajanan, termasuk pedagang sosis yang tabung gasnya meledak.
Menurut dia pedagang sosis itu pun bersikap kooperatif atas adanya musibah tersebut. Pedagang itu, kata dia, bersedia bertanggung jawab membantu pemulihan para korban.
"Banyak yang jualan, ada orang jualan balon dan sosis pakai tabung gas. Kebetulan memang meledak di situ," demikian Adi Suryanto.