Gempa M 6,0 Goyang Maluku, BMKG: Akibat Aktivitas Lempeng Laut Banda
MALUKU - Aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda menyebabkan gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,0 di bagian wilayah Maluku pada Minggu 4 Juni sekitar pukul 07.25 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyampaikan, hasil analisis BMKG episenter gempa itu berada di koordinat 6,92 Lintang Selatan dan 130,47 Bujur Timur.
Menurut dia, pusat gempa bumi tersebut berada di laut sekira 149 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 118 km.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ia mengatakan, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa menengah yang terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun," katanya, disitat Antara.
Baca juga:
- Ucapkan Selamat Waisak 2023, Jokowi Gembira Indonesia Sambut Biksu Tudhong Beda Negara
- Jangan Macam-macam, Polisi Berlakukan Tembak di Tempat bagi Anggota Gangster Motor Bikin Ricuh Di Cianjur
- Jual Sabu di Rumah Warga, Mahasiswa di Tebing Tinggi Sumut Tak Berkutik saat Disergap
- Jadi Tersangka Persetubuhan Anak di Bawa Umur, Anggota Polres Parigi Moutong Sudah Dinonjobkan
Ia menyampaikan, gempa tersebut dirasakan di daerah Saumlaki pada skala intensitas II MMI, getarannya dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi yang terjadi di bagian Laut Banda tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, hingga pukul 07.45 WIB tidak ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa dengan magnitudo 6,0 pada Minggu pukul 07.25 WIB di bagian wilayah Maluku.
Daryono mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.