Soal Elektrifikasi, Pagani: Kami Tengah Mengerjakannya tapi Belum Cocok Baterainya

JAKARTA - Pabrikan kendaraan mewah ataupun spesialis mobil berperforma tinggi saat ini sedang melirik dunia elektrifikasi dengan menyiapkan modelnya untuk masa mendatang.

Ambil contoh Lamborghini yang sedang menyiapkan Lamborghini Urus PHEV dan merilis Revuelto dengan teknologi hybrid. Ada juga Ferrari yang akan memperkenalkan kendaraan listrik pertamanya pada 2025 mendatang.

Melihat hal ini, salah satu pabrikan supercar asal Italia, Pagani juga ingin menyiapkan model listriknya. Christopher Pagani, putra dari CEO sekaligus pendiri Pagani, Horacio, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja mengembangkan hypercar listrik sejak 2018. 

Meskipun, peluncuran hypercar EV pertama Pagani tidak akan diluncurkan dalam waktu dekat karena mempertimbangkan berat pada mobil.

"Tujuan kami adalah menciptakan sesuatu dengan berat ringan. Melihat Pagani, apa yang anda lihat sama dengan semua kendaraan yang kami produksi," ujar Cristopher yang dikutip dari Top Gear, Senin, 29 Mei.

Christopher menambahkan, bila teknologi sekarang dapat disematkan pada mobil Pagani yang akan menambah bobot mobil, maka itu tidak akan sesuai dengan apa yang pihaknya inginkan. 

Meskipun demikian, Christopher menegaskan bahwa Pagani tidak takut untuk melakukan inovasi di tengah gempuran produksi mobil listrik dari berbagai pabrikan. Terlebih lagi, Pagani juga akan memanfaatkan kemitraannya dengan Mercedes-Benz, yang memiliki teknologi mutakhir soal mobil listrik.

"Kami mengadakan pertemuan secara berkelanjutan dengan Mercedes-Benz dan AMG, saat ini kami sedang mengevaluasinya. Mereka adalah mitra resmi kami saat ini, jadi ketika kami membutuhkan membangun mobil listrik, kami akan mengambil keputusan di akhir," kata Christopher.

Pagani juga akan mengupayakan tetap mempertahankan mesin V12 yang menjadi ciri khas pabrikan pada mobil selanjutnya. Yang artinya, Pagani akan menggabungkan mesin tersebut dengan motor listrik (hybrid), walaupun Mercedes perlu menerimanya.