Pengembang The Lord of Ring: Gollum Ungkap Permintaan Maaf karena Gimnya Mengecewakan

JAKARTA - Studio Pengembangan Daedalic Entertainment telah memposting permintaan maafnya di Twitter, setelah para kritikus gim dan pemain lainnya protes karena gameplay The Lord of The Ring: Gollum dianggap kurang bagus, dan grafik yang kurang halus. 

"Kami ingin meminta maaf dengan tulus atas pengalaman mengecewakan yang dialami banyak dari Anda dengan The Lord of Ring: Gollum saat dirilis," kata pengembang pada Sabtu, 27 Mei. 

Selain itu, studio pengembangan yang berbasis di Jerman itu juga mengaku sangat menyesal bahwa gimnya tidak memenuhi ekspektasi para pemain 

"Tujuan kami sebagai sebuah studio, dan sebagai penggemar The Lord of the Rings yang bersemangat, selalu menceritakan petualangan yang didorong oleh cerita yang menarik dan imersif. Menyusun cerita dengan Middle-earth sebagai taman bermain kami merupakan kehormatan terbesar dan tantangan terbesar yang kami hadapi sejauh ini," tambah Studio.

Memahami bahwa kesuksesan sebuah gim adalah berdasarkan pada kesenangan dan kepuasan pemain, tim pengembang bekerja keras dalam memperbaiki setiap bug yang ada dalam gim. 

"Tim pengembangan kami telah bekerja dengan rajin untuk mengatasi bug dan masalah teknis yang dialami banyak dari Anda. Kami berkomitmen untuk memberi Anda tambalan yang memungkinkan Anda menikmati permainan secara maksimal," ungkapnya.

Untuk kelanjutan perbaikan, studio berjanji akan terus memberi Anda informasi terbaru tentang kemajuan mereka dan memberikan komunikasi yang transparan mengenai tambalan dan peningkatan yang akan datang.

Gollum berlatarkan peristiwa The Fellowship of the Ring, adalah gim aksi-petualangan yang dirilis untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC, dan akan hadir di Nintendo Switch akhir tahun ini. 

Sementara itu, Polygon menulis bahwa gim tersebut sangat tidak memiliki kepribadian, GameSpot mencatat bahwa gim mengalami crash lebih dari 120 kali dalam 11 jam waktu bermain, dan IGN mengatakan bahwa gim tersebut "tidak menyenangkan untuk dimainkan".