Serangan Siber Parah Menyerang Portal dan Aplikasi Kementerian Industri Italia
JAKARTA - Portal web dan aplikasi Kementerian Industri Italia mengalami serangan siber yang "berat" pada Jumat 26 Mei dan tidak berfungsi. Hal ini diungkapkan oleh kementerian negara tersebut.
Teknisi sedang bekerja untuk "mengurangi konsekuensi" dari serangan tersebut, demikian disampaikan dalam sebuah pernyataan, sambil menambahkan bahwa pemeriksaan awal tidak menunjukkan bukti adanya pencurian data.
Masih terlalu dini untuk memprediksi kapan aktivitas akan kembali normal, demikian diungkapkan dalam pernyataan tersebut, yang dikutip Reuters.
Serangan tersebut dimulai pada dini hari, yang berlanjut hingga siang.
Kementerian tersebut menyatakan bahwa mereka berada dalam kontak erat dengan Badan Keamanan Siber Nasional untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi warga dan bisnis.
Baca juga:
Dampak dari serangan tersebut masih belum dapat diprediksi secara pasti, namun beberapa kemungkinan dampak yang mungkin terjadi akibat serangan siber tersebut adalah sebagai berikut:
Gangguan Layanan: Serangan tersebut menyebabkan portal web dan aplikasi Kementerian Industri Italia tidak berfungsi. Hal ini dapat mengganggu akses dan layanan yang biasanya disediakan melalui portal tersebut, termasuk pengajuan permohonan, pendaftaran, atau akses informasi terkait industri.
Gangguan Operasional: Serangan tersebut dapat mengganggu operasional internal Kementerian Industri Italia. Sistem yang terkena serangan mungkin mengalami gangguan atau tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga menghambat proses kerja dan efisiensi kementerian.
Potensi Pencurian Data: Meskipun pemeriksaan awal tidak menunjukkan bukti pencurian data, masih ada kemungkinan bahwa serangan tersebut dapat berpotensi untuk mencuri atau mengakses informasi sensitif yang disimpan dalam sistem. Dalam hal ini, kerahasiaan data dan privasi pengguna dapat terancam.
Kerugian Reputasi: Serangan siber yang berhasil terhadap Kementerian Industri Italia dapat mencoreng citra dan reputasi lembaga tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kehandalan sistem yang disediakan oleh kementerian.
Namun dampak yang sebenarnya akan tergantung pada tingkat serangan, keefektifan langkah mitigasi, dan kemampuan pemulihan yang dilakukan oleh pihak terkait.