Selama 2015-2022, Balai Diklat Kemenperin Cetak Lebih dari 9.000 Pelaku Industri Animasi
JAKARTA - Tercatat ada 9.481 lulusan diklat animasi sepanjang 2015-2022 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui salah satu unit kerja di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, Bali.
Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan dalam keterangan, di Jakarta, Sabtu, mengatakan BDI Denpasar memiliki spesialisasi penunjang industri berbasis aplikasi, pengembangan permainan, dan kerajinan atau kriya.
“Diklat program ini berbasis kompetensi sistem 3 in 1, yakni pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan,” katanya dikutip ANTARA, Sabtu, 27 Mei.
Setiap tahunnya, Inkubator Bisnis BDI Denpasar membina sekitar 10-20 tenant atau startup yang bergerak di bidang konten digital, animasi, games, berbasis pemrograman, serta kriya (kerajinan).
Masrokhan berharap setelah selesai mengikuti program inkubasi ini, para startup tersebut dapat menjadi usaha yang mandiri.
Saat ini Inkubator Bisnis BDI Denpasar tengah melaksanakan kegiatan IP BOOTCAMP secara offline pada 2 Mei-9 Juni 2023. IP Bootcamp merupakan program pelatihan intensif untuk pengembangan intellectual property (IP) dengan para pengajar berpengalaman.
“Tim yang berhasil lolos hingga tahap akhir akan mendapatkan kesempatan menjadi tenant Inkubator Bisnis BDI Denpasar,” ujarnya pula.
Ada enam tim yang sedang mengikuti IP Bootcamp yaitu Namona Studio dari Yogyakarta, Draaw (Padang), Kreasilab.id (Jakarta), Guritama (Padang), La Fleur Studio (Bali), dan Pixli Studio (Bali).
Dalam IP Bootcamp, peserta mempelajari proses pra-produksi animasi IP masing-masing studio untuk portofolio yang terdiri atas penulisan cerita dan pembuatan scenario, desain karakter, voice over, serta pembuatan storyboard dan animatic.
Program IP Bootcamp akan dilanjutkan inkubasi bisnis secara hybrid sampai dengan bulan Desember 2023 untuk mentoring pembimbingan produksi dan mentoring manajemen dan bisnis.
Baca juga:
Dukungan pengembangan di industri digital itu sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang pada tahun 2025 mencapai 145-150 miliar dolar AS.
Lebih lanjut, selain bidang industri digital, program Inkubator Bisnis BDI Denpasar juga meliputi bidang industri kriya atau kerajinan.
Industri kriya atau kerajinan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, tercermin dari nilai ekspor produk kerajinan Indonesia pada tahun 2022 yang tercatat sebesar 949 juta dolar AS atau mengalami kenaikan 3,6 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai 916 juta dolar AS.