Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong Balai Diklat Industri (BDI) di Denpasar, Bali, sebagai pusat ekosistem pengembangan industri kreatif nasional mulai dari animasi, perangkat lunak, hingga pelatihan tenaga kerja.

"Kami terus mendorong BDI Denpasar dan seluruh satuan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Kemenperin untuk memberikan inovasi layanan kepada masyarakat dan pelaku industri dalam rangka membangun industri nasional yang berdaya saing global," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Sabtu, 23 September.

Masrokhan menyebut, BDI Denpasar disiapkan untuk menjadi pusat ekosistem pengembangan industri kreatif nasional di masa depan.

Upaya ini melalui pengembangan pada lima peran, yakni pusat inkubator bisnis bidang industri animasi, pusat pengembangan industri software dan konten, pusat promosi dan pemasaran industri kreatif, pusat pelatihan tenaga kerja animasi, programming dan desain, serta pusat pengembangan industri kerajinan dan desain.

"Untuk mendukung tugas tersebut, selain ruang pelatihan, BDI Depasar juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya berupa gedung animasi dan promosi untuk penyelenggaraan inkubator bisnis, diklat dan pameran, kemudian gedung desain dan fesyen, gedung Makerspace, serta beberapa showroom," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BDI Denpasar Ali Khomaini mengatakan, selain sebagai pusat pelatihan berbasis kompetensi, BDI Denpasar telah dikenal luas di kalangan industri kreatif dengan program inkubator bisnis melalui program innovator journey dan IP Bootcamp yang telah menghasilkan tenant dan berhasil membangun usahanya secara mandiri.

"Beberapa prestasi dari peserta dan tenant Inkubator Bisnis BDI Denpasar, di antaranya alumni Diklat BDI Denpasar yang telah menghasilkan Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Right) untuk karakter tokoh-tokoh cerita animasi Si Uma," ujarnya.

Selain itu, tenant Inkubator Bisnis BDI Denpasar, yaitu startup Digital Semotif menjadi juara 3 pada Bali Digifest 2023. Selanjutnya, tenant Inkubator Bisnis bidang Kriya, yaitu Ethneeq menjadi penyedia buah tangan untuk delegasi KTT G20 2012 di Nusa Dua, Bali.

Di sisi lain, program inklusif juga diadakan menyasar penyandang disabilitas untuk pelatihan, lokakarya, hingga memberikan keahlian teknis dan kewirausahaan.

Adapun pada 2023 ini, pihaknya bermitra dengan pihak industri dan instansi pemerintah lainnya untuk menyelenggarakan pelatihan untuk pemberdayaan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia hingga pertengahan September 2023. Sebanyak 2.450 peserta telah mengikuti pelatihan tersebut.

Pada hari sebelumnya, BDI Denpasar menerima kunjungan dari rombongan anggota Komisi VII DPR RI yang melakukan kunjungan kerja spesifik.

Para legislator ini meninjau langsung fasilitas yang dimiliki BDI Denpasar, melakukan diskusi dengan para tenant BDI Denpasar, dan melihat produk-produk tenant BDI Denpasar yang ditampilkan pada acara tersebut.

Mukhtarudin selaku Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI di BDI Denpasar menyampaikan apresiasi Komisi VII DPR RI kepada Kepala BPSDMI beserta jajaran yang terus berperan aktif dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai program yang berkaitan langsung dengan masyarakat, seperti Diklat 3 in 1.

"Harapannya, BDI Denpasar dapat mencetak SDM-SDM industri unggul di bidang industri kreatif, animasi, dan digitalisasi ke depannya," imbuhnya.