Opera Browser Ungkap AI Aria yang Ditenagai Teknologi GPT Milik OpenAI

JAKARTA - Opera sadar kini browser harus lebih canggih dengan menambahkan Kecerdasan Buatan (AI) di dalamnya, Aria. AI browser baru ini ditenagai oleh GPT milik OpenAI.

"Dengan Aria, Anda mendapatkan akses ke layanan AI generatif terkemuka secara gratis. Dibangun secara bawaan ke dalam browser, Aria menandai awal dari pengalaman menjelajah jenis baru," ungkap Opera dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis, 25 Mei.

Sekarang, Aria tersedia melalui browser Opera One untuk desktop dan versi beta untuk Android. Lewat Aria, pengguna dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas dengan memanfaatkan kekuatan AI.

AI baru itu didasarkan pada infrastruktur Komposer milik perushaaan yang memanfaatkan kekuatan GPT OpenAI dan ditingkatkan dengan kemampuan tambahan seperti menambahkan hasil langsung dari web.

Aria juga dapat berkolaborasi dengan pengguna browser web saat digunakan untuk mencari informasi di web, membuat teks dan kode, atau menjawab pertanyaan produk mereka.

Opera juga menyatakan, Aria memiliki pengetahuan tentang seluruh database dokumentasi dukungan Opera, sehingga AI tersebut dapat menjawab pertanyaan apa pun tentang produk atau layanan yang pengguna miliki.

"Komposer memungkinkan Aria terhubung ke beberapa model AI, dan di masa depan akan berkembang dengan mengintegrasikan kemampuan tambahan seperti layanan pencarian dari beberapa mitra Opera. Semua ini akan disatukan menjadi pengalaman pengguna yang inovatif dan koheren," ujar Opera.

Aria dapat digunakan secara gratis dengan informasi terkini, artinya pengguna harus selalu terhubung ke internet. AI browser ini dikirim ke lebih dari 180 negara termasuk Uni Eropa.

Untuk mengakses Aria, pengguna harus membuat akun Opera. Setelah selesai, pengguna akan diberi tahu melalui email atau di dalam produk tentang status daftar putih.

Setelah Akun Opera masuk daftar putih, pengguna dapat mengakses Aria melalui pengaturan Opera untuk Android beta atau melalui sidebar browser Opera One.

Ini bukan kali pertama Opera bereksperimen dengan AI. Perusahaan sebelumnya menyematkan teknologi ChatGPT pada sidebar di browser desktop-nya yang menawarkan akses ke perintah AI.

Saat ini, integrasi baru diuji coba lewat browser baru bernama Opera One, yang menampilkan desain modular untuk membuat penjelajahan lebih intuitif, sekaligus memanfaatkan kekuatan AI melalui alat dan fitur baru. Diperkirakan, Opera One akan debut publiknya akhir tahun ini.

"Layanan berbasis AI diatur untuk menjadi lebih terintegrasi ke dalam Opera di versi browser yang akan datang, dengan tujuan akhir untuk dipadukan secara native ke dalam browser untuk membantu Anda melakukan tugas lintas-browser," jelas Opera.