Vitalik Buterin Sanjung Tinggi Blockchain Solana (SOL)

JAKARTA – Pendiri Ethereum Vitalik Buterin melontarkan sanjungannya terhadap Solana. Menurutnya, “Solana adalah blockchain paling scalable” atau terukur. Pernyataan tersebut disampaikan Buterin dalam sebuah konferensi blockchain.

Pernyataan tersebut menimbulkan kehebohan di kalangan komunitas kripto. Pasalnya, ucapan Buterin itu menunjukkan pengakuannya terhadap pesaing ETH terutama dalam hal skalabilitas. Meski begitu, pergerakan harga token SOL tidak terpengaruh oleh pernyataan Vitalik Buterin. Harga SOL justru mengalami penurunan sebesar 1,3 persen dalam 24 jam terakhir.

Saat penulisan, SOL diperdagangkan di harga Rp290 ribuan per token berdasarkan data Coinmarketcap. Mengutip Coingape, Solana adalah infrastruktur blockchain canggih yang mendorong skalabilitas dan mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Solana menggunakan algoritma yang dikenal sebagai Proof-of-History (PoH) bersama dengan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) populer untuk membuat transaksi lebih cepat dan lebih aman. Dengan PoH, jaringan dapat menjaga struktur pencatatan waktu yang dapat diverifikasi.

Di sisi lain, Ethereum telah menjadi pelopor yang menonjol dalam ekosistem blockchain, juga memfasilitasi dApps, keuangan terdesentralisasi atau DeFi, dan smart contract.

Kendati demikian, Ethereum menghadapi hambatan yang cukup besar, yaitu skalabilitas. Kecepatan transaksi yang lambat dan volume besar telah menyebabkan kemacetan jaringan dan biaya transaksi yang tinggi.

Di saat Ethereum mengalami permasalahan tersebut, Solana justru menunjukkan dirinya sebagai blockchain yang mumpuni dalam hal skalabilitas.