Tingginya Permintaan Atas Spectre EV, Rolls-Royce: Produksinya Sendiri Bisa Setahun Lebih

JAKARTA - Spectre EV merupakan unit kendaraan mewah ramah lingkungan pertama dari brand Rolls-Royce. Namun pelanggan ternyata harus bersabar karena permintaan akan kendaraan mewah ini telah melebihi batas pemesanan.

CEO Rolls-Royce Motor Cars Torsten Müller-Ötvos mengatakan bahwa mobil ini membutuhkan proses pengerjaan lebih dari 12-15 bulan.

"Jika kalian memesannya sekarang, maka mobil ini akan dikirimkan pada 2025," ujar Torsten dikutip Inside EV, Minggu, 21 Mei.

Ditambahkan dia, atas tingginya permintaan ini Rolls-Royce telah melihat proses jangka menengah maupun panjang. Meskipun demikian, pihaknya mengusahakan agar pelanggan tidak perlu menunggu bertahun-tahun demi Spectre EV.

"Pelanggan tidak akan menyukainya, meski segmennya mewah harus menunggu katakanlah 'dua tahun, tiga tahun, atau lima tahun' dan akhirnya mengetahui bahwa mobil telah terjual habis sebelum mengaspal atau semacamnya. Saya rasa itu perencanaan produksi yang buruk," kata Torsten.

Menurut uji resmi (WLTP) Spectre EV yang memiliki berat hampir 3 ton ini memiliki jarak tempuh hingga 500 km dalam sekali pengisian daya.

(Dok. Rolls-Royce)

“Jangkauannya sudah cukup memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini memberikan kami logika yang tepat dalam ukuran baterai. Keseimbangan yang sangat baik antara jangkauan, ukuran baterai, dan kompromi seperti apa yang didapatkan dengan seluruh desain mobil," tegas Torsten.

Dan setelah dikenalkan dua tahun lalu, pengiriman pertama unitnya akan direncanakan pada akhir 2023 ini. Mobil yang digadang-gadang pengganti Dawn ini memiliki daya gabungan 585 dk dan torsi 900 Nm.

Pabrikan mengklaim bahwa Spectre EV mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 4,5 detik.