Muhaimin Iskandar Tegaskan PKB Jadi Rumah Kebangsaan

JAKARTA  - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan partainya merupakan rumah kebangsaan bagi siapa saja masyarakat Indonesia.

"PKB rumah kebangsaan, seluruh agama bisa berjuang di PKB. Semua tokoh agama ada, mulai dari ulama, kiai, biksu, hingga pendeta, semua bergabung di PKB," katanya usai perayaan Hari Trisuci Waisak umat Buddha di kompleks parlemen, Jakarta, dilansir ANTARA, Sabtu, 20 Mei.

Ia menjelaskan kegiatan itu merupakan peringatan Waisak nasional yang bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Buddhis di Indonesia, umat Buddha bisa merayakan Waisak di Ruang Paripurna Nusantara V di gedung DPR/MPR/DPD RI.

"Kami berharap dengan semangat Waisak menjadi kekuatan keagamaan untuk menjaga kebinekaan, menjadikan semangat kemanusiaan, kedamaian, dan kebahagiaan," katanya.

Perayaan kegiatan itu, kata dia, bukti bahwa PKB adalah rumah bagi umat Buddha dan umat beragama lainnya. PKB adalah rumah kebangsaan bagi segenap anak bangsa tanpa membeda-bedakan.

"Bahkan, saat jadi presiden, untuk pertama kalinya Gus Dur mengangkat putra Buddhis terbaik saat itu Pak Kwik Kian Gie sebagai menteri," ungkapnya.

Muhaimin dan kader PKB senantiasa menempatkan para ulama, termasuk ulama Buddha sebagai guru, yang senantiasa diminta arahan-arahannya, untuk menjadi landasan moral baginya dan PKB.

"Kedekatan batin PKB dengan umat Buddha yang selalu kami jaga itu, salah satu contohnya adalah Daniel Johan. Meskipun saat ini Daniel di PKB termasuk langka, tetapi PKB menempatkan Daniel sebagai salah satu pengurus inti di DPP PKB," jelasnya.

Muhaimin menjelaskan dalam kegiatan itu hadir pula Mahabiku Ashin, biku pertama Indonesia sejak Majapahit, yang sangat dekat dengan Gus Dur, yakni suhu Arya Maitri.

"Saya bersama Gus Dur pernah berkesempatan hadir bersama menghadiri Waisak di Vihara Lodan," ujarnya.

Hadir pula biku senior Suhu Dutawira. Beliau selain dekat dengan Gus Dur, juga selalu mendampingi dan memberikan wejangan moral kepada PKB agar PKB senantiasa menjadi kekuatan utama yang menjaga persatuan dan kebinekaan.