Bagikan:

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Muktamar ke-6 pada tanggal 24-25 Agustus 2024. Dalam Muktamar, PKB akan memutuskan kelanjutan kepengurusan partai dari periode 2019-2024 ke 2014-2029.

Sekretaris Organizing Committee Muktamar ke-6 PKB Zainul Munasichin menegaskan PKB tidak memiliki dinamika politik yang bisa memecah suara terhadap pergantian ketua umum.

"Kita kalau bagi PKB tetap kita fokus melaksanakan Muktamar dan insyaallah Muktamar PKB akan berjalan dengan lancar, aman dan riang gembira. Jadi, enggak perlu ada yang perlu dikhawatirkan," kata Zainul di Kantor DPP PKB, Senin, 12 Agustus.

Dinamika posisi ketua umum partai kini tengah dihadapi Golkar. Di mana, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum sebelum periode kepengurusan berakhir pada Desember 2024. Meski tegaskan kondisi tersebut tak akan terjadi pada partainya, menurut Zainul, PKB tetap menghargai gejolak tersebut.

"PKB menurut saya kita insyaallah aman-aman saja. Jadi, tidak ada cawe-cawe itu. Itu menurut saya bagi PKB. Dinamika yang ada di Golkar, kita tetap menghargai apa yang terjadi di Golkar karena itu rumah tangga masing-masing partai," ujar Zainul.

Dalam Muktamar PKB yang bakal digelar di Bali, PKB mengundang semua ketua umum partai politik, juga Presiden Joko Widodo serta Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.

Zainul melanjutkan, PKB turut mengundang pimpinan partai politik (parpol) yang tergabung dalam Sentris Demokrat Internasional atau Centrict Democrat International (CDI) dalam gelaran Muktamar ke-6 akhir bulan ini.

CDI adalah organisasi partai-partai politik internasional yang berhaluan demokrasi. PKB telah bergabung dalam CDI sejak tahun 2019 lalu.

"Kita akan mengundang kurang lebih 65 pimpinan partai yang tergabung dalam CDI dan insya Allah mereka konfirm untuk hadir ikut meramaikan Muktamar PKB 2024 di Bali," jelas dia.

Tak hanya itu, PKB juga mengundang para ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini dianggap berkontribusi terhadap partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar tersebut.

"Kita akan mengundang para ulama, para kiai yang selama ini sudah memberikan kontribusi yang luar biasa kepada Partai Kebangkitan Bangsa dan juga yang selama ini ikut mendampingi Pak Muhaimin dalam perjalanan politik PKB dan juga Gus Muhaimin," urai Zainul.

Muktamar ke-6 kelak akan dihadiri oleh 5.500 kader PKB yang terdiri dari badan otonom (banom) yakni dewan pimpinan pusat (DPP) dan dewan syuro, dewan pimpinan wilayah (DPW), hingga dewan pimpinan cabang (DPC) di seluruh Indonesia.

Dalam Muktamar nanti, PKB akan menindaklanjuti keinginan semua pengurus partai tingkat wilayah hingga cabang. Di mana, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan kembali memimpin partai untuk periode selanjutnya.