Hasil Survei Ini Menunjukkan Banyak Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo
JAKARTA - Lembaga Survei Political Statistics (Polstat) Indonesia merilis data terbaru terhadap elektabilitas sejumlah capres yang diprediksi akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
Peneliti Senior Polstat, Apna Permana menyampaikan, dari tiga simulasi Pilpres yang dilakukan lembaga survei mereka terhadap para responden, semuanya dimenangkan oleh Prabowo Subianto.
"Dalam berbagai format pertanyaan kepada responden, mulai dari pertanyaan terbuka (top of mind), pertanyaan tertutup simulasi 10 nama, pertanyaan tertutup simulasi tiga nama, maupun pertanyaan secara head to head, Prabowo selalu leading signifikan atas para pesaingnya," kata Apna dalam rilis surveinya, Sabtu, 20 Mei.
Seperti dalam pertanyaan tertutup dari 10 nama tokoh yang ditawarkan, sebanyak 33,5 perseen memilih Prabowo Subianto. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Ganjar yang hanya dipilih oleh 19,6 persen dan Anies didukung oleh 19,4 persen responden.
Di posisi berikutnya adalah Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (3,6 persen), Erick Thohir (3,2 persen), Sandiaga Uno (2,8 persen), Puan Maharani (2,4 persen), Airlangga Hartarto (2,2 persen) dan Muhaimin Iskandar (1,9 persen),
serta undecided (6,2 persen).
Begitu pula ketika simulasi Pilpres hanya diikuti tiga nama saja, Prabowo Subianto tetap berada di peringkat pertama dengan raihan suara 39,2 persen responden, kemudian 27,1 persen memilih Ganjar dan 26,9 persen memilih Anies. Sementara 6,8 persen responden menyatakan belum punya pilihan (undecided).
Pun ketika simulasi Pilpres dilaksanakan
saat ini dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Ganjar, sebanyak 52,3 persen menjatuhkan pilihannya pada Prabowo, lalu 35,8 persen memilih Ganjar dan sisanya (11,9 persen) mengaku belum punya pilihan.
"Prabowo Subianto juga leading jauh atas Anies Baswedan dalam simulasi secara head to head. Ketika Polstat Indonesia mengajukan pertanyaan kepada responden, siapa yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan saat ini dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Anies, sebanyak
54,6 persen mengaku akan memilih Prabowo dan hanya 34,5 persen yang memilih Anies," terangnya.
Selain itu, dalam survei tersebut kemudian juga mendapatkan data di mana 43,5 persen pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 mengaku akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini.
Sedangkan Ganjar yang notabene sesama kader PDI Perjuangan dengan Jokowi hanya dipilih oleh 34,2 persen pemilih Jokowi.
"Ini mengindikasikan bahwa pendukung, relawan dan simpatisan Jokowi lebih banyak menjatuhkan pilihan pada Prabowo untuk menjadi Presiden RI 2024-2029," ujarnya.
Penyebab fenomena tersebut diduga karena dalam tiga bulan terakhir terjadi migrasi dukungan yang cukup signifikan dari relawan Jokowi di akar rumput.
"Mereka yang semula akan mendukung Ganjar Pranowo ternyata pada akhirnya menjatuhkan pilihan pada Prabowo," imbuhnya.
Selain itu, efek dari pertemuan Prabowo dengan sejumlah tokoh nasional diduga juga menjadi faktor pendukung naiknya elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut.
"Publik kemudian juga dinilai mulai menyadari bahwa untuk melanjutkan kerja besar Jokowi Indonesia harus dipimpin oleh seorang negarawan yang kuat, visioner dan teruji leadershipnya, bukan seorang tokoh populer yang semata-mata dibesarkan oleh media sosial," terangnya.
Faktor lainnya kemudian adalah Prabowo nampaknya dinilai publik sebagai sosok negarawan yang mengutamakan persatuan bangsa dan kepentingan nasional, serta cenderung menghindari konflik dengan para kompetitornya.
Survei Polstat Indonesia kali ini dilakukan pada tanggal 1 s/d 10 Mei 2023 di seluruh wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP.
Jumlah sampel sebesar 1220 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error)+/- 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuesioner. Survei Polstat kali ini dilengkapi dengan analisis media monitoring untuk mengukur perkembangan sentimen publik terhadap para capres setahun jelang Pemilu 2024.
Baca juga:
- PKS Targetkan 15 Persen Suara Nasional di Pemilu 2024, Tegaskan Usung Persatuan Bukan Kebencian
- Dianiaya Dokter Sampai Rambut Rontok Dijambak, Tiara Geerby Pelayan Karen’s Diner Bali Sepakat Damai
- Jadi Buronan Polisi, Dito Mahendra Kehabisan Uang hingga Sempat Pulang ke Brawijaya Minta Makan
- Megawati Ungkap Banyak Jenderal Berniat Masuk PDIP
Tingkat Elektabilitas Capres Simulasi 10 Nama
Prabowo Subianto 33,5%
Ganjar Pranowo 19,6%
Anies Baswedan 19,4%
Ridwan Kamil 5,4%
Agus Harimurty Yudhoyono 3,5%
Erick Thohir 3,2%
Sandiaga Uno 2,8%
Puan Maharani 2,4%
Airlangga Hartarto 2,2%
Muhaimin Iskandar 1,9%
Undecided 6,1
Tingkat Elektabilitas Capres Simulasi 3 Nama
Prabowo Subianto 39,2%
Ganjar Pranowo 27,1%
Anies Baswedan 26,9%
Undecided 6,8%
Tingkat Elektabilitas Partai Politik
PDI Perjuangan 18,8%
Partai Gerindra 16,2%
Partai Demokrat 10,4%
Partai Golkar 10,2%
Partai Nasdem 8,9%
P K B 7,9%
P K S 6,8%
Partai Perindo 4,9%
P A N 2,9%
P P P 2,1%
Partai-Partai Lainnya 3,6%
Undecided 7,3%