Apple Berhasil Menghentikan Transaksi Penipuan Sebesar Rp29,8 Triliun

JAKARTA - Sejak diluncurkan pada 2008 silam, App Store memiliki misi mencapai dua tujuan penting: untuk membangun platform yang andal dan aman bagi pengguna untuk menemukan dan mengunduh aplikasi, dan juga untuk memberikan kesempatan menarik bagi pengembang untuk menunjukkan ide mereka dan mengembangkan bisnis mereka.

Pada Selasa, 16 Mei kemarin, Apple mengeluarkan sebuah laporan tentang kinerjanya perusahaan dalam meningkatkan platform pembelian aplikasinya, App Store. 

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pada tahun 2022, App Store berhasil mencegah lebih dari 2 miliar dolar AS (Rp29,8 Triliun) transaksi yang berpotensi penipuan, dan menolak hampir 1,7 juta pengiriman aplikasi karena gagal memenuhi standar tinggi App Store untuk privasi, keamanan, dan konten.

Selain itu, Apple mengungkapkan bahwa perusahaan sudah berhasil membasmi 428.000 akun pengembang dan 282 juta akun pelanggan karena penipuan dan penyalahgunaan tahun lalu.

Di sisi lain, peringkat dan ulasan palsu juga selalu menjadi perhatian utama Apple. Karena, banyak pengguna yang mengandalkan ulasan dan peringkat untuk membantu memutuskan aplikasi mana yang akan diunduh. 

"Peringkat dan ulasan adalah fitur penting dari App Store. Pengguna mengandalkan mereka untuk membantu memutuskan aplikasi mana yang akan diunduh, dan pengembang menggunakannya sebagai umpan balik penting untuk meningkatkan aplikasi mereka. Peringkat dan ulasan tidak autentik dari akun penipuan atau bot dapat menyesatkan pengguna untuk mengunduh aplikasi yang tidak dapat dipercaya," kata Apple. 

Pada tahun 2022, dengan lebih dari 1 miliar peringkat dan ulasan diproses, Apple memblokir dan menghapus lebih dari 147 juta peringkat dan ulasan karena gagal memenuhi standar moderasi.

"Pekerjaan Apple untuk menjaga App Store sebagai tempat yang aman dan tepercaya bagi pengguna dan pengembang tidak pernah selesai. Saat aktor jahat mengembangkan taktik dan metode penipuan mereka yang tidak jujur, Apple melengkapi inisiatif anti penipuan dengan umpan balik yang diperoleh dari berbagai saluran dari berita hingga media sosial hingga panggilan AppleCare dan akan terus mengembangkan pendekatan dan alat baru yang dirancang untuk mencegah penipuan dari merugikan pengguna dan pengembang App Store," tutup perusahaan.