Tips dan Trik Terhindar dari Penipuan Deepfake di Dunia Maya
JAKARTA - Dengan teknologi AI, semua orang bisa melakukan apapun, termasuk kemampuan AI yang saat ini banyak digunakan yaitu kemampuan untuk menirukan suara orang tertentu ketika menyanyikan suatu lagu.
Dengan pesatnya teknologi AI ini, tidak bisa dihindari bahwa efek negatif juga akan muncul. Contohnya penggunaan deepfake di dunia maya untuk melakukan berbagai penipuan.
“Penjahat dunia maya semakin sering menggunakan deepfake untuk melakukan berbagai penipuan, termasuk penipuan aset kripto dan pembobolan keamanan biometrik," kata Vladislav Tushkanov, Lead Data Scientist di Kaspersky dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta.
Penelitian baru Kaspersky juga menyebutkan fakta bahwa tingginya permintaan untuk layanan pembuatan deepfake juga menunjukkan bahwa individu dan kelompok dengan niat jahat bersedia membayar sejumlah besar uang untuk mendapatkan video semacam itu.
"Karena teknologi terus meningkat dan menjadi lebih mudah diakses, sangat penting bagi perusahaan dan individu untuk mengambil langkah-langkah perlindungan dari penipuan dan serangan terkait deepfake, ” pungkasnya.
Agar terlindung dari ancaman terkait deepfake, Kaspersky merekomendasikan beberapa tips yang bisa Anda gunakan berikut ini:
Baca juga:
• Periksa praktik keamanan siber yang diterapkan di organisasi Anda, tidak hanya dalam bentuk perangkat lunak, tetapi juga dalam bentuk keterampilan TI yang dikembangkan.
• Tingkatkan "firewall manusia" perusahaan: pastikan karyawan memahami apa itu deepfake, cara kerjanya, dan tantangan yang mungkin mereka hadapi. Tingkatkan kesadaran dan edukasi berkelanjutan untuk mengajari karyawan cara menemukan deepfake.
• Gunakan sumber berita yang berkualitas baik. Mengupgrade informasi menjadi faktor penting untuk menghindari bahaya deepfake.
• Memiliki protokol yang baik seperti ‘trust but verify.’ Sikap skeptis terhadap pesan suara dan video tidak menjamin kita aman dari penipuan, tetapi menjadi langkah awal yang dapat membantu menghindari banyak jebakan paling umum sekalipun.
• Perhatikan karakteristik utama video deepfake yang harus diwaspadai agar tidak menjadi korban: gerakan tersentak-sentak, pencahayaan yang berubah dari satu bingkai ke bingkai berikutnya, perubahan warna kulit, kedipan yang aneh atau tidak berkedip sama sekali, bibir tidak selaras dengan ucapan, artefak digital pada gambar, video sengaja dikodekan dalam kualitas dan pencahayaan yang buruk.