Austria Bergabung dengan Banyak Negara yang Larang TikTok di Ponsel Pegawai Pemerintah
JAKARTA - Austria akan bergabung dengan daftar negara yang melarang aplikasi berbagi video yang dimiliki oleh perusahaan China, TikTok, dari ponsel pegawai pemerintah. Hal itu dikatakan oleh kata Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner pada Rabu, 10 Mei.
Berbagai negara Barat termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara anggota Uni Eropa juga sudah melarang TikTok karena alasan keamanan. Dua institusi kebijakan terbesar Uni Eropa juga melarang aplikasi tersebut pada bulan Maret.
Baca juga:
"Ia akan dilarang dari ponsel kerja. Pada ponsel pribadi di luar jaringan negara tentu saja masih mungkin (untuk menggunakan aplikasi)," kata Karner kepada wartawan sebelum pertemuan kabinet mingguan ketika ditanya apakah politisi di pemerintahan masih bisa menggunakan aplikasi tersebut.
TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance, sedang dalam pengawasan dari pemerintah dan regulator karena kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat menggunakan aplikasi untuk mengumpulkan data pengguna atau memajukan kepentingannya.