Rumah Rusak Akibat Angin Kencang di Tanah Datar Sumbar, Bupati: Bila Tidur Malam Jangan Terlalu Dalam
SUMBAR - Angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan rumah rusak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin 8 Mei.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak kerusakan imbas cuaca ekstrem di Tanah Datar.
"Sementara rumah rusak akibat angin dan pohon tumbang terjadi di Jorong Supanjang Nagari Cubadak Kecamatan Lima kaum, di Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan, dan Nagari Balimping Kecamatan Rambatan," katanya di Batusangkar, Sumbar, Senin 8 Mei, disitat Antara.
Karena potensi bencana masih ada, ia meminta warganya agar senantiasa waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang melanda kabupaten itu saat ini.
"Kami imbau kepada masyarakat Tanah Datar, karena saat musim hujan disertai angin kencang agar selalu waspada dan bila tidur malam jangan terlalu dalam, perhatikan kondisi di sekitar," katanya.
Dia mengatakan, jika melihat topografi wilayah, Kabupaten Tanah Datar merupakan sebagai salah satu daerah rawan bencana, karena berada di perbukitan dan pegunungan.
Untuk itu dia meminta dukungan dan peran aktif semua unsur, baik itu dari Kabupaten, Kecamatan, hingga tim dari Satgas Bencana Nagari.
Baca juga:
Bupati juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan segera kepada pihak terkait jika terjadi bencana.
"Jika terjadi bencana di daerah sekitar atau di nagari segera laporkan. Saya minta semua lini harus bergerak bersama dalam penanganan kebencanaan di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar Yusnen, melalui Pranata Penanggulangan Bencana Dodi Susilo, mengatakan beberapa hari terakhir hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Tanah Datar mengalami cuaca ekstrim.
Bahkan kata dia, angin kencang tersebut mengakibatkan pohon tumbang yang menimpa rumah warga. Namun hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa.
"Kami meminta masyarakat untuk selalu waspada, dan diimbau tidak berhenti atau berteduh di bawah pohon terutama di saat angin kencang dan hujan lebat," pungkasnya.