Sering Adu Argumen dengan Pasangan Anda? Ini Tanda Masih Saling Peduli

YOGYAKARTA – Dalam hubungan, tidak hanya kata cinta yang terucap. Kadang saling memberi masukan, mengkritik, bahkan saling mengingatkan. Ini juga yang kadang memicu adu argumen pada pasangan. Lantas apakah sering berbeda argumen buruk untuk hubungan? Apakah argument kedua orang yang berpasangan harus sama?

Berbeda argumen wajah karena setiap orang memiliki pemikiran dan latar belakang yang mungkin berbeda. Keterampilan komunikasi diperlukan untuk bertukar argument dan adu argumen, tak melulu buruk. Justru karena saling bertukar pemikiran, bisa saling membangun.

Tidak bertukar argumen dan tidak berdebat, ternyata menandai tidak berkomunikasi. Selama perbedaan pendapat tidak melibatkan teriakan, jerita, atau menumpuk kebencian, artinya Anda berkomunikasi dengan cara yang jelas dan ringkas. Misalnya, sesuatu yang sederhana tentang tempat makan malam yang mungkin tidak perlu membuat pasangan Anda kecewa tetapi bisa melihat kedua sisi.

Ilustrasi adu argumen dengan pasangan tanda masih saling peduli (Freepik)

Saat seseorang berhenti mencoba menjelaskan sisi dirinya, maka berhentu mencoba memberi tahu orang lain tentang kebutuhannya dan ini menandai masalah dalam hubungan. Melansir Yourtango, Minggu, 7 Mei, jika keheningan tiba-tiba membuat pasangan Anda berpikir benar-benar dalam kondisi baik, belum tentu tak ada masalah yang tak terlihat.

Tidak hanya menandai masalah yang dipendam, tidak berdebat berarti pertanda bahwa pasangan Anda sudah menyerah. Karena mereka tahu Anda tidak akan mendengarkan mereka, maka mereka berhenti bicara.

Komunikasi tidak hanya membicarakan hal membahagiakan saja. Masalah pun juga perlu dikomunikasikan untuk mendapatkan solusi bersama. Faktanya, pasangan berhenti berusaha berdebat dengan Anda adalah pasangan yang sudah merencanakan jalan keluarnya. Mereka menarik diri karena mereka tidak memberi kesempatan untuk merasakan kecewa, dikendalikan, dan ditolak. Dengan kata lain, tidak berdebat atau beradu argumen berarti menarik diri secara emosional sehingga mereka bisa mendapatkan kekuatan untuk pergi, menutup diri, dan salah satu tanda ada masalah dalam hubungan berpasangan.