Bima Arya Temui Heru Budi, Bahas Transjakarta-Transpakuan Sambungkan Warga Bogor ke Jakarta
JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Kedua kepala daerah ini mengadakan pertemuan sekitar satu jam.
Usai pertemuan, Heru menjelaskan materi pembahasan antara dirinya dengan Bima. Salah satunya, Pemprov DKI dan Pemkot Bogor berencana melakukan kerja sama penyambungan moda transportasi yang akan mengantar warga Bogor bermobilitas menuju Jakarta.
Kerja sama ini akan dijalin oleh Transjakarta selaku badan usaha milik daerah (BUMD) DKI dan Transpakuan selaku BUMD Bogor.
"Ada beberapa hal yang kami bahas terkait dengan transportasi. Kami sudah berdiskusi soal adanya kepadatan (mobilitas). Kita ingin ada konektivitas antara Jakarta dan Bogor lagi," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 4 Mei.
Saat ini, skema kerja sama antara Transjakarta dan Transpakuan belum dibahas secara komprehensif. Rencananya, bus Transpakuan akan menjadi pengumpan untuk mengantar warga dari Bogor menuju Cibubur, Jakarta Timur.
Selanjutnya, Transjakarta akan menjemput penumpang yang datang dari Bogor di Cibubur untuk mengantarnya menuju tengah kota Jakarta atau ke lokasi tujuan.
"Ini layanan rute tambahan dari Pak Wali Kota Bogor ke Cibubur. Kita menjemputnya, menyambung di Cibubur untuk masuk ke kota Jakarta," urai Heru.
Baca juga:
- Dewas KPK Bakal Klarifikasi Irjen Dedi Prasetyo Soal Laporan Brigjen Endar
- Anak Buahnya Akui Kekurangan Tim Urusi Perusahaan Belum Bayar THR, Pj Gubernur Heru: Nanti Ditambah
- Panglima TNI Mutasi 172 Perwira, Termasuk Pangkogabwilhan III hingga Pangdam Cenderawasih
- Cak Imin Bakal Sambangi SBY di Cikeas, Demokrat: Jaga Komunikasi Jelang Pemilu
Lebih lanjut, Heru menyebut saat ini pihaknya tengah mengajukan perizinan kerja sama transportasi antara Transjakarta dan Transpakuan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub.
Kerja sama ini ditargetkan akan mulai diimplementasikan bulan Desember mendatang. Namun, kalau bisa, Pemprov DKI dan Pemkot Bogor berharap pelaksanaannya bisa dimulai sesegera mungkin untuk mengurangi kepadatan KRL Commuter Line yang menjadi moda transportasi umum utama Jabodetabek.
"Karena Commuter itu terbatas juga kapasitasnya. Masih banyak yang menggunakan tol Jagorawi. Kalau dibantu dengan bus, kan, sangat efektif," tandasnya.