19 Warga Sumbar Terjebak Konflik Militer di Sudan Sudah Kembali ke Padang
PADANG - Sebanyak 19 orang warga Sumatera Barat yang dievakuasi dari Sudan sudah sampai di Kota Padang dalam tiga gelombang dengan bantuan pemerintah daerah.
Kepala Biro Kesra Sekretariat Provinsi Sumbar, Al Amin, mengatakan gelombang terakhir sebanyak empat orang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada pukul 13.00 WIB.
"Empat orang terakhir sampai di BIM hari ini pukul 13.00 WIB. Mereka langsung diberangkatkan ke kediaman masing-masing," katanya dikutip ANTARA, Rabu 5 Mei.
Ia menyebut proses kepulangan warga Sumbar itu dimulai dari upaya evakuasi 385 WNI dari Sudan melalui Jeddah, Arab Saudi, oleh Pemerintah Pusat.
Dari 385 WNI itu, diantaranya 25 orang warga Sumbar. Namun, dari 25 orang itu hanya 19 orang yang berdomisili di Sumbar sementara enam orang lain berdomisili di provinsi lain.
"Gubernur Sumbar Mahyeldi meminta pemerintah daerah membantu kepulangan 19 orang itu dari Jakarta ke Padang dengan pesawat. Kita berkoordinasi dengan Baznas untuk melaksanakannya," katanya.
Ia mengatakan kepulangan gelombang pertama membawa empat orang dewasa dan satu bayi pada Minggu (30/4). Gelombang kedua 10 orang pada Selasa (2/5) dan gelombang tiga, empat orang pada Rabu 3 Mei.
Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses pemulangan warga Sumbar dari Sudan.
Baca juga:
- Jenderal Faksi Militer yang Bertikai di Sudan Setuju Perpanjangan Gencatan Senjata Mulai Besok, Tapi Masih Saling Serang
- 19 Warga Jambi yang Dievakuasi dari Sudan Sudah Tiba dengan Selamat
- PBB Sebut Konflik di Sudan Dapat Menyebabkan 800 Ribu Orang Mengungsi
- Gelombang Keempat Pemulangan: 100 WNI yang Dievakuasi dari Sudan Tiba di Jakarta
Sementara itu, salah seorang warga yang dipulangkan Ilmi (24th) menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu proses kepulangannya setelah sekian hari berada dalam situasi menegangkan akibat perang saudara di Sudan.
"Terima kasih banyak atas segala bantuan hingga kami bisa kembali berkumpul dengan keluarga," katanya.