5 Alumnus Al Birr Unismuh Makassar Dikabarkan Terjebak di Sudan
Direktur Ma'had Al Birr Unismuh Makassar KH Lukman Abd Samad menjawab pertanyaan wartawan di kampusnya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/4/2023). ANTARA/Darwin Fatir.

Bagikan:

MAKASSAR - Sebanyak lima alumnus mahasiswa Ma'had Al Birr Universitas Muhammadiyah yang melanjutkan studi di Khartoum, Sudan, dikabarkan masih terjebak dan belum diketahui keberadaannya setelah perang saudara antara paramiliter Rapid Support Force (RSF) dengan militer Sudan.

"Kami menyatakan ada lima orang alumni kami sementara melanjutkan studi di Universitas Internasional Afrika Sudan, saat ini belum diketahui posisinya. Tapi, kita berharap mereka dalam posisi aman dan sehat," ujar Direktur Ma'had Al Birr Unismuh Makassar KH Lukman Abd Samad di Makassar, Sulsel, dilansir ANTARA, Kamis, 27 April.

Pihaknya berharap, para alumnus tersebut bisa segera ditemukan dan dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi, serta selanjutnya dibawa pulang ke Jakarta, Indonesia.

Meski demikian, kata dia, dari kelima mahasiswa tersebut belum bisa dipastikan apakah berasal dari Makassar. Tetapi mereka semua dari kawasan timur Indonesia.

"Itu karena mahasiswa kita kebanyakan dari timur dan Insya Allah ke depan kami akan pastikan data-data mereka, asalnya dari daerah mana sehingga bisa pastikan," tuturnya.

Sejauh ini pihaknya masih mencari cara bagaimana upaya menghubungi mereka di sana, seperti apa kondisi mereka saat ini di tengah konflik bersenjata di Sudan.

"Tapi, kita berharap dan berdoa mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melindungi mereka di sana. Selain itu, mereka dalam keadaan sehat, aman dan bisa segera dievakuasi," harap Lukman.

Pihaknya pun mengutarakan harapannya agar pemerintah Indonesia dapat segera menemukan para mahasiswa yang masih terjebak di sana untuk dievakuasi keluar dari area konflik di Sudan dengan selamat.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia menyelamatkan 542 warga negara Indonesia (WNI) pada tahap pertama evakuasi dari Sudan, yang dilanda konflik militer sejak 15 April lalu.

“Sebanyak 542 WNI sedang dalam perjalanan dari Port Sudan menuju Jeddah, Arab Saudi,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkatnya, Selasa.