6 Tips Mengajari Anak Menjadi Teman yang Baik
JAKARTA - Sejak usia muda, kebanyakan anak secara alami tertarik pada orang lain dan ingin mengembangkan persahabatan yang kuat. Namun, mempelajari cara menjadi teman yang baik belum tentu merupakan keterampilan intuitif. Dan mungkin beberapa anak membutuhkan lebih banyak latihan dibandingkan anak yang lain.
Beberapa anak yang kesulitan berteman dan mempertahankan persahabatan mungkin memiliki keterampilan sosial yang tertinggal atau menunjukkan beberapa masalah perilaku. Pengaduan, agresi fisik, dan ejekan sering muncul ketika anak-anak tidak memiliki keterampilan untuk bisa bermain dengan baik bersama orang lain.
Sifat pendiam dan memiliki gangguan kecemasan sosial juga dapat menyebabkan anak kesulitan berteman. Namun, ada banyak cara membantu anak mengembangkan keterampilan persahabatan. Melansir Very Well Family, Rabu, 3 Mei, berikut tips mengajari anak menjadi teman yang baik.
Tanamkan Self Esteem
Langkah pertama dalam mengajari anak Anda menjadi teman yang baik adalah mengajari dia untuk bangga pada diri sendiri. Self esteem yang positif membantu anak menjadi dirinya sendiri dan menikmati interaksi dengan orang lain.
Ketika seorang anak memiliki persepsi diri yang kuat, dia tidak akan merasa perlu untuk ikut serta dalam perundungan atau perilaku jahat lainnya untuk membuat dirinya merasa lebih baik atau menyesuaikan diri. Selain itu, seorang anak dengan persepsi diri yang sehat akan menjalin persahabatan yang lebih sehat dan menghindari hubungan yang beracun di kemudian hari.
Ajarkan Keterampilan Sosial
Perilaku sosial yang baik bukanlah sifat bawaan, namun perlu diajarkan. Bermain peran dengan anak Anda untuk mengajari mereka cara berbicara yang sopan dengan orang dewasa dan dengan anak lain. Selain itu, ajari anak konsep bergiliran, berbagi, menghormati batasan orang lain, dan menjaga perasaannya sendiri.
Selain itu, anak Anda juga perlu tahu cara meminta maaf dengan sungguh-sungguh, berdebat dengan teman dengan cara yang santun, mendengarkan orang lain, mengungkapkan empati, dan menjadi sportif dalam permainan.
Bacakan Buku Tentang Persahabatan
Dari Frog and Toad hingga Winnie the Pooh dan Christopher Robin, literatur anak-anak penuh dengan persahabatan yang kuat. Gunakan buku sebagai kesempatan untuk mengajarkan tentang apa yang membuat persahabatan itu berhasil. Dan kualitas apa yang ditampilkan karakter tersebut untuk membina persahabatan.
Membaca buku tentang persahabatan dan masalah yang terkadang terjadi dalam persahabatan dapat membantu anak menavigasi persahabatannya sendiri. Bacalah buku tentang banyak jenis persahabatan, termasuk dengan anak-anak yang berbeda satu sama lain dan mengalami konflik, untuk menunjukkan kepada anak bagaimana cara menghormati perbedaan dan tetap berteman.
Baca juga:
Membuat teman baru
Terkadang, seiring bertambahnya usia maka semakin sulit untuk berteman. Kecemasan sosial, dikombinasikan dengan kurangnya kesempatan, dapat menciptakan hambatan bahkan hanya untuk sekedar menyapa orang baru.
Selain mempertahankan pertemanan saat ini, dorong anak untuk berinisiatif menjalin hubungan pertemanan dengan orang baru. Itu bisa sesederhana tersenyum dan mendekati seseorang hanya untuk menyapa.
Beri tahu anak kalau berbicara dengan orang baru memang membutuhkan keberanian namun ini bisa jadi pengalaman menyenangkan. Keterampilan ini akan membantu anak dengan baik dalam jangka panjang. Alih-alih tinggal di rumah, sarankan anak pergi ke taman atau mendaftar kelas ekstrakurikuler.
Ajarkan Persahabatan yang Sehat
Anak memperhatikan perilaku Anda sebagai orang tua, bahkan saat menurut Anda dia tidak memperhatikan. Anak akan belajar bagaimana memperlakukan teman dari cara Anda memperlakukan teman Anda. Dengan bersikap jujur kepada teman-teman Anda, menjaga hubungan baik Anda dengan teman, dan memperlakukan teman dengan baik, Anda mencontohkan cara memperlakukan seorang teman kepada anak.
Temukan Momen yang Dapat Diajarkan
Belajar bagaimana menjadi teman yang baik bukanlah proses dalam semalam. Sebagai orang tua, Anda mungkin mengalami situasi di mana anak tidak bertindak seperti sahabat terbaiknya. Anak mungkin mengalami saat-saat konflik, drama, pertengkaran, dan gosip dengan teman-temannya.
Untuk itu, coba ubah pertengkaran apapun menjadi momen yang bisa diajar. Tanyakan kepada anak bagaimana seorang teman yang baik akan bertindak dalam situasi tersebut. Akhirnya, anak akan menguasainya. Dengan bimbingan dan sedikit latihan Anda, si kecil akan berubah menjadi teman yang peduli, baik hati, dan dapat dipercaya.