Wali Kota Makassar Danny Pomanto Canangkan Penggunaan Baju Adat di Sekolah
MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mencanangkan penggunaan baju adat di sekolah pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 di daerah tersebut.
"Saya canangkan bahwa setiap tanggal 1, setiap bulan berbaju adat. Ini sekaligus untuk melestarikan budaya kita," ujar Walkot Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto dikutip ANTARA, Selasa, 2 Mei.
Danny Pomanto mengatakan penggunaan baju adat di setiap sekolah sebagai komitmen kebudayaan Pemkot Makassar yang juga masuk dalam 18 revolusi pendidikan.
Dia juga sudah menetapkan Hari Kebudayaan diperingati setiap 1 April, sedangkan pada hari itu, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar dan tenaga Laskar Pelangi (P3K) diharuskan menggunakan pakaian adat.
"Kalau Hari Kebudayaan di Makassar kan selalu diperingati tanggal 1 April dan itu semua pegawai pemkot, Laskar Pelangi dan pegawai BUMD, wajib memakai pakaian adat. Nah, kita juga ingin di sekolah itu setiap tanggal 1 memakai pakaian adat," katanya.
Baca juga:
- Airlangga Sebut Tak Ada Pembahasan Spesifik Koalisi, Jokowi Bicara Tantangan Perekonomian Masa Depan
- Senyum Megawati Tinggalkan Istana Usai 2,5 Jam Pertemuan Parpol Koalisi
- AKBP Achiruddin Hasibuan Dipecat Tidak Hormat
- Ketum Parpol Koalisi Kecuali NasDem Dikumpulkan di Istana, Prabowo: Jokowi Titip Kompak, Rukun Demi Negara
Selain itu, Danny Pomanto juga mencanangkan metode pembelajaran matematika dengan Gampang, Asyik, dan Menyenangkan (Gasing) pada peringatan Hardiknas 2023 di daerah tersebut.
"Pada momen Hardiknas 2023 ini, saya canangkan juga pengimbasan metode belajar Gasing kepada 193 ribu anak SD dan SMP di Makassar," ujarnya.
Walkot Makassar mengharapkan pengaruh sistem numerik atau Gasing kepada 193 ribu anak SD dan SMP di Makassar menjadikan para siswa sebagai anak cerdas dan dibanggakan.
"Itu tidak lain agar kita menemukan cara mengungkapkan kecerdasan kita. Saya memiliki hipotesis bahwa anak-anak Makassar, siapa pun dia ialah anak-anak cerdas tinggal bagaimana menemukan kecerdasan dengan sadar agar menemui jalanan yang baik bagi hidupnya," ungkapnya.