Sidang Korupsi PDAM, Kejati Sulsel Jadwalkan Pemanggilan Walkot Makassar Danny Pomanto
Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan Soetarmi/ANTARA/Darwin Fatir.

Bagikan:

MAKASSAR - Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan mengagendakan kembali pemangilan kedua terhadap Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) untuk menjadi saksi sidang lanjutan dalam perkara tindak pidana korupsi di PDAM Makassar.

"Pemanggilan ini yang merupakan pemanggilan kedua kalinya bagi wali kota. Ia sebagai saksi dalam sidang perkara Tipikor PDAM Makassar, " ujar Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Sulsel, Soetarmi, dikutip ANTARA, Jumat, 9 Juni.

Pemanggilan Danny Pomanto sebagai saksi atas dugaan korupsi penggunaan dana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar untuk pembayaran tantiem, bonus/jasa produksi tahun buku 2017-2019. Kemudian, premi asuransi dwiguna jabatan wali kota dan wakil wali kota Makassar sejak tahun 2016-2018 setelah ditemukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan(BPKP) perwakilan Sulsel.

Dalam sidang nanti, keterangan wali kota Makassar sangat dibutuhkan penuntut umum guna mengungkap fakta-fakta hukum serta membuktikan peran dua terdakwa masing-masing Direktur Umum PDAM Makassar periode 2017-2019, Haris Yasin Limpo dan mantan Direktur Keuangan, Irawan Abadi.

Rencananya, pemanggilan Danny Pomanto untuk kali kedua, kata Soertami, sebagai saksi di persidangan Pengadilan Negeri Tipikor pada Senin, 12 Juni 2023. Sebab pada sidang sebelumnya yang bersangkutan tidak hadir tanpa keterangan atau pemberitahuan kepada penuntut umum.