MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan kesenian gandrang bulo (tabuhan bambu) di 1.000 lorong untuk memperingati Hari Kebudayaan di kota setempat.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) mengatakan, peringatan Hari Budaya yang jatuh pada 1 April itu akan diperingati oleh masyarakat dengan memakai pakaian adat.
"Kalau untuk ASN dan non ASN di Pemkot Makassar itu seluruhnya akan memakai pakaian adat dan pelayanan tetap buka, tetapi memakai pakaian adat," ujarnya dikutip Antara, Kamis, 31 Maret,
Danny Pomanto menyatakan peringatan yang rutin digelar sejak 2018 ini akan kembali dimeriahkan pada 1 April 2022 dan tetap menerapkan protokol kesehatan karena saat ini masih pandemi COVID-19.
Menurutnya, dalam menyambut hari kebudayaan tersebut, sejumlah parade budaya disiapkan dan akan menghibur seluruh masyarakat Makassar. Warga pun diminta untuk mengenakan pakaian adat sebagai simbol perayaan dalam warna warni budaya Makassar.
"Ini bukan perayaan untuk ASN saja, mari kita semua memakai pakaian adat masing-masing karena ini salah satu bentuk kecintaan dan kepedulian kita terhadap budaya leluhur kita," katanya.
Danny Pomanto menuturkan jika masyarakat di Makassar heterogen dengan berbagai latar belakang suku dan budaya. Meski begitu, dirinya mengajak masyarakat untuk memakai pakaian adat sesuai dengan kebudayannya masing-masing.
"Pakaian adat kita berbeda dan begitu menawan. Yang pakai pasti terlihat gagah dan cantik. Itulah mengapa dikatakan warna warni budaya Makassar. Hari kebudayaan kita akan mengenang masa kecil di tengah pergeseran zaman," terangnya.
BACA JUGA:
Rencananya festival budaya akan diisi oleh upacara hari kebudayaan, gandrang bulo 1000 lorong, lomba karya busana karnaval, malam budaya dan carnival day. Sementara untuk lokasi acara akan di pusatkan di halaman Balai Kota Makassar mulai pukul 07.30 WITA.