Pengembangan Sistem Hibrida Baru McLaren, Lebih Ringan Terinspirasi F1
JAKARTA - Untuk mobil andalan selanjutnya, McLaren dikabarkan tengah berencana mengembangkan sistem elektrifikasi baru yang lebih ringan dan memberikan performa yang lebih baik bagi pengemudi.
Powertrain baru ini terdiri dari mesin V8 yang dikembangkan secara in-house yang terhubung ke unit hybrid baru. Komponen listrik akan memiliki bobot 70 persen lebih ringan dari sistem generasi saat ini, dan akan memberikan dayanya langsung ke transmisi, seperti yang diungkapkan dalam pertemuan para diler oleh Automotive News, Kamis, 27 April.
Powertrain tersebut akan dipasang pada mobil dua tempat duduk yang terinspirasi oleh Formula One (F1), yang akan masuk ke dalam "Ultimate Series" McLaren.
Powertrain ini akan terhubung ke sasis monocoque serat karbon baru yang dikembangkan dengan sandaran kursi terintegrasi. Ini akan memberi mobil kekakuan lebih baik dan peningkatan keamanan, serta tentunya mengurangi bobot.
Sementara itu, konsep aerodinamikanya terinspirasi F1 dan diharapkan dapat membantu mobil tampil baik di lintasan dan juga impresif digunakan di jalan raya, dilansir dari Carscoop, Jumat, 28 April.
Meskipun McLaren juga dilaporkan mengembangkan mobil listrik, produsen mobil tersebut tampaknya belum yakin teknologi tersebut siap untuk kendaraannya.
Baca juga:
Selain hybrid, McLaren juga memberi petunjuk jika model mewah yang lebih besar akan segera hadir. Produsen otomotif tersebut berencana untuk memasuki kelas baru dengan kendaraan yang memiliki empat tempat duduk dan pintu.
Ya, bisa saja, diketahui CEO baru McLaren, Michael Leiters, sebelumnya terlibat dalam pengembangan Porsche Cayenne dan Ferrari Purosangue.
Namun, kendaraan empat pintu tersebut diperkirakan diluncurkan pada tahun 2028, sedangkan supercar dengan sistem hybrid ini berkemungkinan diperkenalkan pada tahun 2026.