JAKARTA – Produsen hypercar asal Inggris, McLaren, secara resmi memperkenalkan McLaren W1 sebagai penerus dari model legendaris F1 dan P1. Rencananya, W1 akan meluncur pada tahun 2026 dengan sejumlah peningkatan yang signifikan, meskipun beberapa spesifikasinya memiliki kesamaan dengan model McLaren terbaru lainnya seperti 750S dan P1.
Dibanderol dengan harga fantastis mulai dari 2,1 juta dolar AS atau sekitar Rp32,8 miliar, McLaren W1 akan diproduksi dalam jumlah sangat terbatas, yakni hanya 399 unit. Menurut laporan dari Autoblog, 9 Oktober, seluruh unitnya bahkan diprediksi sudah ludes terjual sebelum peluncurannya secara resmi diumumkan.
Lalu, apa yang membuat McLaren W1 begitu istimewa?
Ditenagai mesin dengan keluaran daya mencapai 1.258 dk dan torsi 1.340 Nm, McLaren W1 siap memacu adrenalin di setiap tikungan. Tak hanya itu, hypercar ini juga dibekali berbagai teknologi canggih yang diambil dari Formula 1, termasuk komponen cetak 3D yang membuat bobotnya lebih ringan serta fitur aerodinamis yang mampu menghasilkan downforce hingga 1.000 kilogram dalam mode "Race". Dengan spesifikasi ini, W1 mampu melesat dari 0-200 km/jam hanya dalam 5,8 detik, dengan kecepatan puncak yang dibatasi hingga 350 km/jam.
BACA JUGA:
McLaren telah lama berkomitmen menggunakan powertrain hybrid, dan W1 pun mengusung teknologi plug-in hybrid (PHEV). Namun, tambahan motor listrik di sini bukanlah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, melainkan untuk memberikan dorongan performa lebih. Dengan tenaga listrik saja, W1 dapat menempuh jarak sekitar 3 kilometer. Motor listrik tersebut menyumbang tenaga ekstra sebesar 342 hp dan torsi 439 Nm, lebih dari cukup untuk memberikan akselerasi instan saat pedal gas ditekan. Pengisian daya baterai melalui Level 2 pun cukup cepat, dengan waktu hanya 20 menit untuk mencapai 80 persen dari kondisi kosong.
Di balik teknologi hybrid ini, terdapat mesin V8 4.0-liter yang menghasilkan 916 hp secara mandiri. Tenaga yang sangat besar ini disalurkan melalui transmisi otomatis dual-clutch delapan percepatan, sebelum akhirnya didistribusikan secara optimal oleh diferensial elektronik.
Untuk memastikan hypercar ini bisa berhenti dengan aman, McLaren membekali W1 dengan sistem pengereman hidrolik yang dilengkapi dengan 20 piston (enam di depan dan empat di belakang), yang menjepit rotor keramik karbon berukuran 15,4 inci. Sistem ini memungkinkan W1 berhenti dari kecepatan 200 km/jam hanya dalam jarak 100 meter.