Atlet Paralimpiade Tewas di Jalur Kereta Gambir, PT KAI Angkat Bicara
JAKARTA - Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa belum dapat memastikan penyebab korban seorang pria berada di pinggir rel kereta api (KA) layang Stasiun Juanda, Jakarta Pusat.
"Karena kita juga belum tau, kenapa (korban) bisa sampai ada di lokasi tersebut," kata Eva saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 28 April.
Kata Eva, kasusnya masih dalam penyelidikan polisi. Pihak PT KAI juga masih menunggu hasil penyelidikan dari Polres Metro Jakarta Pusat.
"Sekarang kan sedang dalam penyelidikan polisi ya penyebabnya. Kita tunggu saja," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Pusat melakukan penyelidikan terkait tewasnya seorang atlet disabilitas tenis meja (difabel tangan kanan) di pinggir rel kereta api (KA) layang Stasiun Juanda yang berbatasan wilayah antara Gambir dengan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca juga:
- Ratusan WNI yang Dievakuasi dari Sudan Sudah Tiba di Asrama Haji Pondok Gede
- Ungkap Kasus Penyerangan Polres Jeneponto, Pangdam XIV/Hasanuddin Turunkan Intel dan POM untuk Penyelidikan
- Kapendam XIV/Hasanuddin Bantah Aksi Penyerangan Polres Jeneponto Dilakukan TNI
- Praktik Pungli di Kawasan Wisata Pantai Karangsari Pandeglang Capai Jutaan Rupiah, 7 Orang Ditangkap
Korban diketahui berinisial DDMJ (46) warga Cilandak, Jakarta Selatan. Korban alami luka di bagian kepala belakang. Dari tubuhnya, ditemukan handphone dan tiket pada aplikasi KAI Access dengan "kode booking 9HV69PE" keberangkatan KA Argo Lawu relasi GMR-SLO tanggal 27 April 2023 (EKS-1/12D) jadwal ber GMR jam 20.45 dan tiba SLO jam 03.49 WIB.
Korban sudah melakukan boarding. Saat ditemukan, posisi korban berada di jalur antara Stasiun Gambir menuju Juanda di KM 4-700.